"Saya mau menganalogikan hubungan politik itu saling memberi dan saling menerima, ibarat jual-beli barang sudah ada kesepakatan transaksi antara AH (Airlangga Hartarto) dan BS (Bambang Soesatyo) di mana AH sudah kasih DP, yaitu dengan memberikan posisi Ketua MPR RI," kata Maman kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).
Baca juga: Ketua Tim Bamsoet: Golkar Pecah Lagi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman meminta tak perlu lagi kursi Ketum Golkar diributkan. Apalagi ada saling menjelekkan sesama kader partai.
Dia mengatakan, jika memang Bamsoet ingin maju sebagai caketum Golkar tak perlu ada upaya merendahkan.
"Kalau memang mau maju ya sudah maju saja, tapi jangan juga merendahkan keinginan besar mayoritas stakeholder Partai Golkar yang berkeinginan mendorong musyawarah mufakat dalam rangka untuk membangun kebersamaan dan soliditas internal partai. Kalau memang tidak setuju dengan keinginan musyawarah mufakat, ya sudah, berarti kan tidak ada kesepakatan, silakan saja, gitu aja kok repot," tegas Maman.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini