Di Acara Pembinaan Mental TNI AD, Menag Bicara Persatuan Umat Beragama

Di Acara Pembinaan Mental TNI AD, Menag Bicara Persatuan Umat Beragama

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 12:10 WIB
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menjadi pembicara di Bintalad 2019 (Jefrie Nandy/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengaku sadar tak semua orang senang dengan pernyataan bahwa sebagai Menag dirinya akan menjadi menteri bagi semua umat beragama di Indonesia dan bukan hanya untuk salah satu agama. Meski menimbulkan polemik, menurutnya pernyataan tersebut perlu diungkapkan.

"Seperti yang teman-teman ketahui saya baru saja diangkat menjadi menteri agama dan saya nyatakan saya adalah menteri agama republik Indonesia. Mungkin tidak semua orang suka tapi menurut saya itu yang paling tepat dalam situasi sekarang untuk saya nyatakan supaya bangsa ini benar-benar kompak," kata Menag Fachrul di Dinas Pembinaan Mental TNI AD (Bintalad), Jalan Kesatrian VI, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2019).


Hal itu disampaikan Fachrul dalam acara Sarasehan Bintalad TA 2019 yang mengangkat tema 'Menakar Radikalisme dan Nasionalisme Serta Solusinya dalam Rangka Memperkokoh Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Menuju Indonesia Maju'. Dia mengatakan untuk menuju Indonesia maju, kekompakan diperlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Acara Bina Mental TNI AD, Menag Bicara Upaya Jaga Persatuan Umat BeragamaFoto: Jefrie Nandy/detikcom

Dia mengatakan pemerintah akan menghimpun masyarakat untuk menjalin persatuan. Fachrul pun mengatakan hal ini juga supaya meminimalisir upaya pecah belah bangsa Indonesia yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

"Supaya kalau ada yang di pojok-pojok sana yang berpikir untuk berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dia akan berpikir dua kali bahwa ternyata semua pejabat-pejabat itu mengajak semua orang bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.




Fachrul merasa keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengangkat tentara untuk mengisi jabatan Menteri Agama juga tepat. Tanpa mendiskreditkan masyarakat sipil, menurutnya, kalangan tentara biasa menghadapi tantangan perpecahan bangsa.

"Melihat situasi yang dihadapi dan tantangan ke depan saya pikir-pikir betul juga Pak Jokowi ingin mengangkat menteri agama itu dari tentara. Orangnya siapa bukan persoalan. Karena mungkin tentara itu sangat biasa sih deal-deal dengan tantangan seperti ini, bukan berarti sipil nggak bisa tapi mungkin kurang terbiasa. Kalau tentara kan biasa mungkin deal-deal anak-anak nakal itu jadi lebih baik, ya kalau nggak jadi baik mungkin dijitak sedikit gitu mungkin jadi baik," ucap Fachrul.

Mantan Wakil Panglima TNI ini menyampaikan akan mengemban amanah sebagai Menteri Agama dengan sebaik-baiknya. Fachrul merasa tugas pokok dan fungsi menteri agama masih bisa disesuaikan dengan kemampuannya.

Di Acara Bina Mental TNI AD, Menag Bicara Upaya Jaga Persatuan Umat BeragamaFoto: Jefrie Nandy/detikcom


"Saya insyaallah termasuk orang yang takut sama Tuhan. Mudah-mudahan saya tidak menyalahgunakan jabatan saya," sambungnya.

Selain Fachrul, dalam Sarasehan Bintalad ini juga menghadirkan pembicara Plt Kepala BPIP Hariyono dan Direktur Perlindungan BNPT Herwan Chaidir. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa, tentara, hingga para pemuka agama.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads