3 Profesor Baru Kemenag Dikukuhkan, Menag: Lanjutkan Moderasi Beragama

3 Profesor Baru Kemenag Dikukuhkan, Menag: Lanjutkan Moderasi Beragama

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 19 Nov 2019 13:26 WIB
Menag Fachrul Razi (Foto: Jefrie/detikcom)
Jakarta - Tiga peneliti Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) dikukuhkan sebagai profesor riset. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berharap pengukuhan ini dapat memicu para pegawainya untuk menghasilkan prestasi yang lebih baik.

"Masing-masing atas nama Prof. Muhammad Adlin Sila, Prof. Farida Hanun, dan Prof. Idham. Untuk itu saya mengucapkan selamat karena telah mencapai puncak gelar tertinggi sebagai jabatan fungsional peneliti. Semoga mementum ini bisa menjadi pemicu kita semua untuk senantiasa berusaha mencapai prestasi yang tertinggi," kata Menag Fachrul Razi pada acara Orasi Pengukuhan Profesor Riset, di kantor Kementerian Agama, Jalan M.H. Thamrin, Kebon Sirih, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).


Foto: Jefrie/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fachrul datang di tengah-tengah kegiatan, usai para peneliti yang dikukuhkan tersebut menyampaikan orasinya. Namun dia mengaku telah membaca naskah orasi mereka dan memberikan tanggapannya soal orasi para profesor tersebut.

"Mengutip dari orasi bapak Prof. Muhammad Adlin Sila tadi, moderasi beragama merupakan upaya menghadirkan jalan tengah atas dua kelompok ekstream antara liberalisasi dan konservatisme dalam memahami agama. Tujuannya tak lain untuk menghadirkan keharmonisan di dalam kehidupan kita sebagai sesama anak bangsa," ucapnya.





Dia mengatakan orasi Muhammad Adlin Sila tersebut menekankan kewaspadaan terhadap munculnya kelompok keagamaan eksklusif dan intoleran yang sering mengklaim sebagai kelompok paling baik. Fachrul juga menanggapi orasi Idham soal potensi hubungan adat, budaya, dan agama untuk dapat saling menguatkan.

"Yang bersangkutan menemukan bahwa adat, budaya dan nilai agama dapat berjalan seiring-seirama an bahkan saling memperkuat dalam menciptakan peradaban yang kokoh dan maju," tutur Fachrul.



Selanjutnya, Fachrul pun menanggapi orasi Farida Hanun mengenai kondisi madrasah saat ini. Dia menyampaikan melalui orasi Farida, masyarakat dapat melihat bahwa madrasah memiliki potensi yang tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya.

"Madrasah kita telah melakukan inovasi-inovasi yang membuat madrasah bisa setara bahkan mengungguli lembaga pendidikan lainnya. Bahkan atas pengembangan pesatnya itu, kami kementerian agama tidak ragu untuk menggaungkan tagline, 'madrasah lebih baik, lebih baik madrasah'," Ujar Fachrul.

Di penghujung sambutannya, dia memberikan tantangan kepada ketiga peneliti Kemenag yang telah dikukuhkan menjadi profesor itu agar menjadi agen dalam moderasi beragama. Fachrul juga berpesan pada seluruh pegawai Kemenag untuk menjaga inovasi dan integritas dalam berkerja. Hadir pula dalam kegiatan ini mantan Menag periode sebelumnya, Lukman Hakim Saifuddin.

"Saya memberikan tantangan agar saudara menjadi agen-agen terdepan dalam melanjutkan upaya-upaya positif yang telah dilakukan kementerian agama terkait moderasi beragama agar Prof. Adlin dan Prof. Idham menjadi pengawal tentang moderasi beragama untuk meraih hasil yang dicita-citakan. Kepada Prof. Dr. Farida saya sampaikan agar saudara harus berkontribusi lebih luas menjadikan lembaga Madrasah menjadi yang terdepan dalam mencipatakan insan yang beriman, bertaqwa sekaligus unggul, baik di level daerah, nasional maupun internasional," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads