"ADM memang tercatat warga Kelurahan Gempeng. Tapi yang bersangkutan sudah lama tak berdomisili di Gempeng. Dia pindah-pindah kontrakan," kata Lurah Gempeng, Arfian Fachrudin saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/11/2019).
Menurut Arfian, rumah yang beralamat di Kelurahan Gempeng tersebut merupakan rumah mertuanya. ADM sudah tak berdomisili di sana sejak 2018.
"Menurut informasi yang saya dapat, sejak kejadian Bom Surabaya. Sebagian informasi sejak menikah langsung pindah-pindah," terang Arfian.
Warga tak mengetahui di mana ADM berdomisili. Informasi terakhir, kata Arfian, dia tinggal di Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil.
"ADM bukan warga asli Kelurahan Gempeng. Tapi dia asli Pasuruan, nggak tahu mana," lanjut Arfian.
Sebelumnya, penangkapan ADM dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera. Namun, Barung enggan merinci data lebih lengkap karena penanganan terduga teroris sepenuhnya ditangani Densus 88 Antiteror.
"Benar, terduga teroris diamankan di wilayah hukum Pasuruan," kata Barung saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (18/11).
Simak video Bareskrim Tangkap Penyuplai Bahan Bom Ikan di Makasar-Sumenep:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini