Penutupan GBL direncanakan dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Selasa (19/11) besok. Sedangkan tali asih disalurkan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan At Tauhid Kota Semarang.
Ketua Yayasan Rehabilitasi At Tauhid Kota Semarang Singgih Yongki Nugroho mengatakan, tali asih tersebut sebenarnya sudah disalurkan ke rekening WPS di sana namun masih dibekukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tali asih dari Kemensos yang diberikan sebesar Rp 6 juta dengan rincian dana transport sebesar Rp 250 ribu dan dana jaminan hidup sebesar Rp 750 ribu. Kemudian sisanya Rp 5 juta adalah dana usaha ekonomi produktif.
Singgih menjelaskan, akan ada petugas yang mendampingi termasuk dalam pemanfaatan dana tali asih tersebut agar benar digunakan untuk modal usaha.
"Rp 5 juta itu untuk berwirausaha, misal belanja untuk berdagang bakso, untuk lain lain, monggo," jelasnya.
GBL berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal. Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muthohar mengatakan, penutupan GBL direncanakan dihadiri oleh Dirjen Kemensos, Wali Kota Semarang dan Bupati Kendal.
"Seremonial nanti seperti di Sunan Kuning. Hanya saja, kami menggunakan Terminal Mangkang karena lokasi Gambilangu cukup sempit, sehingga kami mencari tempat yang bisa menampung keseluruhan," kata Muthohar. (alg/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini