DMI Gandeng Polda Jatim Mengenal Modus Baru Kejahatan Seksual Anak di Sosmed

DMI Gandeng Polda Jatim Mengenal Modus Baru Kejahatan Seksual Anak di Sosmed

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 18 Nov 2019 14:34 WIB
Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Maraknya kejahatan cyber yang melibatan anak mendapat perhatian dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur. Mengantisipasi hal itu, DMI Jatim menggelar Trainning of Trainer bertema 'Selamatkan Masa Emas Anak Indonesia dari Kejahatan Sosmed'.

Kasubbidsunluhkum Bidkum Polda Jatim AKBP Nenik Sri Widariatiningsih kepada para peserta mengenal bahaya modus pencabulan baru di media sosial bernama grooming.

"Kalau ada yang disuruh foto telanjang, disuruh foto yang jorok-jorok. Hati-hati ya bu. Kalau ada ciri-ciri seperti ini namanya grooming, itu pasti ada dalam diri anak ini. Saya berharap mudah-mudahan, grooming ini tidak terjadi di cucu ibu, di tetangga ibu, anak ibu dan lingkungan ibu," harap Nenik di Pelatihan Trainer of Training bertema Selamatkan Masa Emas Anak Indonesia dari Bahaya Sosmed di Surabaya, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, modus tersebut biasanya dilakukan pelaku dengan menyasar anak-anak.

"Saya yakin karena grooming itu akan membahayakan sekitarnya. Karena dia akan mengajak lagi temannya. Sampai dia itu puas karena dia juga ingin puas sama seperti orang yang memuaskan orang yang tadi," tandasnya.

DMI Jatim gelar bahaya modus pencabulan baru pada di medsos/DMI Jatim gelar bahaya modus pencabulan baru pada di medsos/ Foto: Amir Baihaqi


Sementara Ketua Pelaksana Nurotun Mumtahanah mengatakan acara yang digelar DMI Jatim diikuti lebih dari 100 ibu-ibu trainer dari 38 kabupaten di Jatim. Dari pelatihan itu, mereka diharapkan mampu menyampaikannya apa yang didapat pada masyarakat setempat.

"Tujuannya ibu-ibu yang dilatih hati ini sebagai trainer itu bisa menyampaikan ke masyarakat setempat bahwa anak di usia golden age usia 0 sampai 6 tahun," tambah perempuan yang akrab disapa Bu Nyai Mumun itu.

Menurutnya, acara itu juga nantinya akan ditindaklanjuti dengan menggelar MoU dengan Polda Jatim. Tujuannya, kegiatan tersebut bisa sampai menyentuh ke level daerah di Jatim dan mampu meminimalisir kejahatan cyber.

"Nanti kita MoU dengan Polda. Artinya kegiatan ini nanti bisa dibranding sampai bisa ke level daerah polres-polres. Dan tadi kita sudah mendapatan sambutan yang bagus dan mendapat presiasi AKBP Nenik dan ini tentunya menindaklanjuti MoU yang nanti akan berjejaring deng DMI juga," terangnya.

"Jadi kita meminimalisir kejahatan cyber dan bahaya media sosial kepada anak. Jadi nanti bisa dilihat dari ranah hukumnya kemudian di sisi psikologis anak dan bagaimana cara berselancar di dunia maya kepada anak," imbuh perempuan yang juga Ketua STAI Al-Hikmah, Tuban itu. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.