"Anak-anak yang dikirim dewan masjid yang mendapatkan bantuan mobil pemeliharaan akustik masjid, diberi pelatihan tentang akustik," ujar Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni, Sabtu (13/2/2016).
Pelatihan akustik ini digelar DMI pusat dan DMI Jawa Timur selama 8-17 Februari 2016. Mereka mendapatkan pelatihan di kelas selama empat hari di Balai Diklat Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ketintang, Surabaya. Selanjutnya, mereka mendapatkan materi pelatihan di luar kelas.
Ketua PW DMI Provinsi Jawa Timur M Roziqi menambahkan, para peserta pelatihan akustik ini diharapkan ke depan dapat memperbaiki sound system akustik pengeras suara di masjid-masjid.
"Dengan mobil pemeliharaan akustik, mereka setiap hari bisa memperbaiki sound system (pengeras suara) satu sampai dua masjid-masjid," ujar Roziqi.
Untuk di Jawa Timur, ada 17 mobil pemeliharaan akustik. Mobil tersebut tersebar di berbagai kabupaten kota seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Bangkalan, Mojokerto, Bondowoso.
Bagi pengeras suara masjid yang tidak nyaman didengar, bisa menghubungi dewan masjid di setiap kabupaten dan kota masing-masing. Kemudian akan diterjunkan tim dari mobil pemeliharaan akustik dewan masjid.
"Pemeliharaannya tidak dipungut biaya alias gratis," tuturnya.
"Dengan pemeliharaan akustik, kotbah atau ceramah di masjid-masjid bisa nyaman didengar dan tidak mendengung," tandas mantan Kepala Kanwil Kemenag Jatim ini. (roi/bdh)