Saat ini DPRD Sulsel telah mulai membahas RAPBD Sulsel 2020 yang diawali pidato nota keuangan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan penyampaian pandangan umum fraksi. Selanjutnya DPRD Sulsel mengagendakan rapat untuk mendengarkan jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi.
"Setelah jawaban Gubernur, kita sudah mulai menyerahkan ke Banggar kembali. Kemudian akan ditindaklanjuti oleh Pokja Banggar yang akan dibahas bersama Komisi," ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawansyah Muin di gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, DPRD Sulsel mengupayakan agar pada 25 November mendatang pembahasan RAPBD di komisi telah selesai.
"Setelah itu, kita akan meminta persetujuan APBD bersama DPRD dengan Gubernur paling lambat tanggal 29 atau tanggal 30 November sesuai batas waktu yang ditetapkan oleh Kemendagri," tuturnya.
Politikus Gerindra itu menilai DPRD dan Pemprov Sulsel memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pembahasan RAPBD 2020 hingga akhir November. Ada waktu 14 hari kerja yang dimiliki DPRD bersama Pemprov Sulsel.
"Tahapan yang kedua (pandangan umum fraksi) sudah kita laksanakan dan untuk pembahasan itu kan paling lama kita laksanakan untuk di komisi sekitar seminggu dan yang paling lama membahas itu adalah di komisi," ucapnya.
Selama ini DPRD Sulsel memberikan waktu kepada komisi untuk membahas RAPBD selama 4 hari. Tahun ini, komisi diberi waktu kurang-lebih sepekan.
"Itu bukan waktu yang mepet, menurut saya itu waktu yang cukup luas untuk komisi dan Pokja Banggar melakukan pembahasan terkait. Saya rasa waktu 14 hari kerja ini adalah waktu yang sangat cukup untuk kita lakukan," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini