Jokowi Disebut Berencana Tambah 6 Wamen, PKS Ungkit Niat Birokrasi Ramping

Jokowi Disebut Berencana Tambah 6 Wamen, PKS Ungkit Niat Birokrasi Ramping

Indra Komara - detikNews
Sabtu, 09 Nov 2019 16:42 WIB
Mardani Ali Sera (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - PKS mengkritik rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah enam wakil menteri (wamen). Penambahan kursi wamen dinilai bisa menghambat kerja Jokowi lima tahun ke depan.

"Langkah ini justru dapat membuat niat kerja, kerja, dan kerja Pak Jokowi jadi terhambat masalah koordinasi. Saya jadi bertanya, apa maksud Pak Presiden? Rakyat berhak tahu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardani memaklumi penunjukan menteri dan wakil menteri merupakan hak prerogatif Presiden. Namun dia mengatakan seharusnya langkah pemerintah tak bertabrakan dengan niat perampingan birokrasi. Dia menyebut kabinet pemerintahan yang gemuk berpotensi membuat bengkak anggaran.

"Rakyat berhak menilai apa ini tidak bertabrakan dengan niat merampingkan birokrasi. Belum lagi pos anggaran yang dikeluarkan," jelasnya.

"Terlepas dari itu, bab anggaran yang membengkak dan koordinasi yang memanjang sudah pasti," kata Mardani.





Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara kemungkinan Jokowi menambah enam wakil menteri lagi di Kabinet Indonesia Maju. Namun Moeldoko belum menyebut menteri apa saja yang bakal punya wakil.

Dia mengatakan kemungkinan penambahan enam wakil menteri itu merupakan pengembangan. Saat ini sosok wamennya sedang dicari.

"Ada enam lagi rencana sih. Rencana. Tapi saya belum saya pastikan," kata Moeldoko di Rapimnas HKTI di Discovery Ancol Hotel, Jalan Lodan Timur, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/11/2019).



Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman belum mengetahui jumlah wakil menteri yang akan ditambah Presiden Jokowi. Namun dia mengatakan, seandainya ada penambahan wamen, itu untuk penajaman prioritas.

"Wakil menteri itu untuk tugas khusus, seperti Pak Surya Tjandra Wamen Agraria, yang khusus menangani konflik agraria. Kemudian Wamen BUMN menangani pembiayaan, Wamen Pertahanan untuk industrialisasi pertahanan. Jadi ada kekhususan dan prioritas tugas," papar Fadjroel, saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).


Terungkap! Ini Asal Usul Presiden Joko Widodo Dipanggil 'Jokowi'

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads