Mahfud Md Bertemu Mendagri Australia Bahas Kerja Sama Cegah Terorisme

Mahfud Md Bertemu Mendagri Australia Bahas Kerja Sama Cegah Terorisme

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 20:47 WIB
Foto: Menko Polhukam Mahfud Md bersama Mendagri Australia Peter Dutton (Dok. Istimewa)
Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton. Pertemuan tersebut membahas perihal kerja sama penanganan terorisme.

"Yang dibicarakan adalah program bersama untuk menghadapi terorisme, baik sebagai langkah preventif maupun sebagai langkah represif," ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11/2019).

Pertemuan itu merupakan rangkaian kerja Mahfud ke Australia. Mahfud didampingi oleh delegasi lintas kementerian yakni Kemenkum HAM, BIN, PPATK, BNPT, Kemendagri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Mahfud memaparkan jumlah peristiwa teror berkurang sejak dua tahun terakhir ini. Namun justru pelaku teror lah yang mengalami perluasan. Dalam artian bukan hanya melibatkan kaum laki-laki saja, namun juga kaum perempuan hingga anak.

"Pada tahun 2018 dan 2019 secara absolut jumlah terror di Indonesia berkurang dan cukup berhasil diantisipasi. Tapi secara kualitatif, ada perluasan subyek pelaku. Pelaku teror di Indonesia sekarang bukan hanya laki-laki, tetapi juga perempuan yang melibatkan anaknya," ucapnya.



Dia mencontohkan seperti peristiwa pengeboman di Sidoarjo, Jawa Timur dan Sibolga, Sumatera Utara. Lalu juga peristiwa yang dialami mantan Menko Polhukam Wiranto. Mahfud menyebut, peristiwa itu melibatkan perempuan.

"Jadi amaliyah sesat tentang jihad yang diwujudkan dengan terror, sudah menyentuh perempuan dan anak-anak. Ini mengerikan dan harus diatasi secara bersama-sama" ujarnya.

"Lebih dari 45 orang Indonesia minta dipulangkan dari Syria karena terlibat teror ISIS juga ada perempuannya," lanjut Mahfud.



Untuk itu, Mahfud menegaskan pemerintah akan terus mendukung kerja sama untuk melawan terorisme.

"Pemerintah Indonesia dan Australia akan terus bekerjasama untuk melawan terorisme yang diwujudkan dalam bentuk tukar menukar informasi intelijen, pengetatan penjagaan pelintas batas, pencermatan transaksi uang secara digital, pelatihan deradikalisasi, dan sebagainya," ungkap Mahfud.

Selain pertemuan itu, Mahfud juga diagendakan mengisi acara Dialog Kebangsaan bersama masyarakat Indonesia di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia. Turut hadir dalam dialog itu Dubes RI untuk Australia Kristiarto S Legowo.



Sebelumnya, agenda kunjungan kerja Mahfud di Australia diawali dengan menghadiri konferensi internasional bertema "No Money For Teror". Dalam konferensi tersebut, Mahfud menyoroti bahaya transaksi finansial melalui internet dan kaitannya dengan aksi terorisme.

"Dalam pidato sebagai Menko Polhukam, saya menekankan bahwa sekarang ini dunia teknologi informasi dan komunikasi memudahkan orang di seluruh dunia melakukan transaksi keuangan melalui internet. Hal itu memang menolong umat manusia untuk lebih mudah menyelesaikan urusan-urusan keuangannya, termasuk cara berbisnis secara instan," ujar Mahfud, Kamis (7/10).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads