"Saya juga melakukan pertemuan bilateral dengan Mendagri dan Menlu Australia Peter Dutton dan Marise Payne," ujar Mahfud Md, melalui pesan singkatnya, Kamis (7/11/2019).
Mahfud menjelaskan pertemuan itu akan membahas kerja sama Indo-Pasifik, terutama meminta dukungan Australia untuk menguatkan Papua. Mahfud mengatakan Papua secara utuh milik NKRI dan tak boleh di ganggu gugat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mahfud akan membahas kerja sama secara hukum untuk menghadapi terorisme. "Dengan Menlu Marise kita berbicara tentang kerjasama hukum dan sikap yang sama untuk menghadapi terrorisme," ujarnya.
Agenda kunjungan kerja Mahfud di Australia diawali dengan menghadiri konferensi internasional bertema "No Money For Teror". Dalam konferensi tersebut, Mahfud menyoroti bahaya transaksi finansial melalui internet dan kaitannya dengan aksi terorisme.
"Dalam pidato sebagai Menko Polhukam, saya menekankan bahwa sekarang ini dunia teknologi informasi dan komunikasi memudahkan orang di seluruh dunia melakukan transaksi keuangan melalui internet. Hal itu memang menolong umat manusia untuk lebih mudah menyelesaikan urusan-urusan keuangannya, termasuk cara berbisnis secara instan," ujar Mahfud.
Lalu Mahfud juga akan diagendakan memberi kuliah Kebangsaan di depan masyarakat Indonesia di KJRI Melbourne besok Jumat (8/11//2019) pukul 18.00. Mahfud kemudian kembali ke Indonesia hari Sabtu.
Tonton juga video Jelang HUT OPM, Mahfud Md Antisipasi Munculnya Propaganda:
(eva/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini