Pantauan detikcom, Jumat (8/11/2019), di sekitar Jalan Kramat Raya, ada 31 pohon yang sudah ditandai atau dipasangi stiker. Ke-31 pohon ini berada di tengah trotoar. Tak hanya pohon tua, pohon-pohon yang masih terlihat rindang juga ada yang dipasangi stiker.
Pohon-pohon yang ditandai ini pun beragam jenisnya ketinggiannya. Terlihat rata-rata pohon yang ditandai memiliki ketinggian 10-16 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda yang diberikan pun berbeda-beda. Tampak 3 jenis stiker yang dipasang.
![]() |
Pengumuman yang tertempel di poster pertama bertuliskan:
PEMBERITAHUAN
POHON INI AKAN DITEBANG
KARENA :
1. Batang Keporos
2. Kemiringan Batang Pohon Lebih dari 45Β°
3. Kerusakan Akar dan Keterbatasan Zona Akar
4. Percabangan Pohon Yang Mudah Patah
Dinas Kehutanan Prov. DKI Jakarta.
Untuk stiker kedua bertulisan 'POHON INI AKAN DIREVITALISASI/DIREMAJAKAN'. Lalu, stiker ketiga bertulisan 'POHON INI AKAN DIREVITALISASI/DIREMAJAKAN (posisi terkena lajur ubin disabilitas merusak saluran dll)'.
Sementara di Jalan Kramat Raya juga, terpantau sedang ada pengerjaan galian. Sebagian trotoar, sedang dibongkar. Ada banyak kabel-kabel juga di sekitar trotoar dan pohon.
![]() |
Titik-titik pohon yang telah diberi tanda, di antaranya:
1. 1 pohon di dekat Pasar Kenari
2. 3 pohon di depan Gedung Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
3. 1 pohon di sebelah Jalan Jambrut
4. 2 pohon di depan Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
5. 2 pohon di Gedung Kantor Pusat Pegadaian
6. 4 pohon di depan Gedung Wisma Bhakti Mulya
7. 2 pohon di sekitar Prodia
8. 2 pohon di PT Jaya Trade
9. 3 pohon di sekitar Gedung Nusantara Express
10. 1 pohon di depan Amaris Hotel
11. 1 pohon depan Gedung PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III
12. 1 pohon di Komisi Yudisial
13. 2 pohon di depan toko kue The Harvest
14. 2 pohon di SMK Negeri 34 Jakarta
15. 4 pohon di depan gedung Mess Kowad Kartika Sena
![]() |
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku akan menebang beberapa pohon di trotoar di Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Sebelum memotong, mereka memasang poster pengumuman di pohon tersebut. Pohon yang akan ditebang merupakan pohon yang mengganggu struktur trotoar ataupun drainase.
"Kan biasanya kita kasih tahu. Bahwasanya pohon ini akan ditebang karena bla-bla-bla..., kan ada. Sambil kita tunggu rekomendasi dari Dinas Kehutanan begitu sudah dapat rekomendasi kan orang sudah tahu nih ya, nanti viral lagi saya potong. Viral, padahal sudah dikasi tahu sebelumnya," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dihubungi, Kamis (7/11) kemarin.
Sebelumnya, sempat ramai pembahasan penebangan pohon di depan Stasiun Cikini. Pemprov DKI beralasan pohon itu keropos dan merusak saluran drainase. Pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon yang lebih 'ramah'.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini