Pohon di Trotoar Kramat Bakal Ditebang, Warga Khawatir Makin Gersang

Pohon di Trotoar Kramat Bakal Ditebang, Warga Khawatir Makin Gersang

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 11:18 WIB
Foto: Pohon di Jalan Kramat yang akan Ditebang (Sachril/detikcom)
Jakarta - Pepohonan rindang di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, akan ditebang. Namun, warga keberatan karena dirasa akan makin gersang.

Warga sekitar, Herry mengungkapkan, ia tidak ingin pohon-pohon di Jalan Kramat Raya dipotong. Sebab, katanya, Jakarta akan semakin panas.

"Jakarta saja sudah panas, apalagi kalau ditebang (pohon). Makin gersang yang ada," kata Herry, di Jalam Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menjelaskan, pohon di pinggir jalan bisa digunakan sebagai tempat berteduh. "Sekarang orang-orang yang mau tunggu angkutan umum atau gimana, berdirinya kan di bawah pohon karena adem. Kalau ditebang, mau berdiri di mana? Panas kan," lanjutnya.

Pohon di Trotoar Kramat Bakal Ditebang, Warga Khawatir Makin GersangFoto: Pohon Rindang di Jalan Kramat (Sachril/detikcom)


Salah seorang petugas sekuriti bernama Ery Susanto mengatakan hal yang sama. Ery menuturkan wilayah di sekitaran Jalan Kramat Raya akan lebih panas bila pohon-pohonnya ditebang.

"Menurut saya sih, jangan ditebang pohonnya. Soalnya bagus untuk penghijauan," jelasnya.


Warga lainnya, Dodi mengatakan, Jakarta akan semakin berpolusi bila pohon-pohonnya ditebang. Dia pun ingin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mengkaji lagi mengenai penebangan pohon di Jalan Kramat Raya.

"Kalau mau tebang seharusnya yang tua saja. Tapi ini kan ada juga yang pohon masih muda ditandai," tutur Dodi.

Pohon di Trotoar Kramat Bakal Ditebang, Warga Khawatir Makin GersangFoto: Pohon-pohon yang akan ditebang di Jalan Kramat (Sachril/detikcom)


Terpantau, puluhan pohon di sekitaran Jalan Kramat Raya sudah ditandai dengan dipasang banner kecil. Tampak dari banner itu, berisi pemberitahuan dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

Tulisannya berisi:

PEMBERITAHUAN
POHON INI AKAN DITEBANG KARENA :

1. Batang Keporos
2. Kemiringan Batang Pohon Lebih dari 45Β°
3. Kerusakan Akar dan Keterbatasan Zona Akar
4. Percabangan Pohon Yang Mudah Patah

Dinas Kehutanan Prov. DKI Jakarta
Warga sekitar, Herry mengungkapkan, ia tidak ingin pohon-pohon di Jalan Kramat Raya dipotong. Sebab, katanya, Jakarta akan semakin panas.

"Jakarta saja sudah panas, apalagi kalau ditebang (pohon). Makin gersang yang ada," kata Herry, di Jalam Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).

Dia menjelaskan, pohon di pinggir jalan bisa digunakan sebagai tempat berteduh. "Sekarang orang-orang yang mau tunggu angkutan umum atau gimana, berdirinya kan di bawah pohon karena adem. Kalau ditebang, mau berdiri di mana? Panas kan," lanjutnya.

Salah seorang petugas sekuriti bernama Ery Susanto mengatakan hal yang sama. Ery menuturkan wilayah di sekitaran Jalan Kramat Raya akan lebih panas bila pohon-pohonnya ditebang.

"Menurut saya sih, jangan ditebang pohonnya. Soalnya bagus untuk penghijauan," jelasnya.

Warga lainnya, Dodi mengatakan, Jakarta akan semakin berpolusi bila pohon-pohonnya ditebang. Dia pun ingin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mengkaji lagi mengenai penebangan pohon di Jalan Kramat Raya.

"Kalau mau tebang seharusnya yang tua saja. Tapi ini kan ada juga yang pohon masih muda ditandai," tutur Dodi.

Terpantau, puluhan pohon di sekitaran Jalan Kramat Raya sudah ditandai dengan dipasang banner kecil. Tampak dari banner itu, berisi pemberitahuan dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

Tulisannya berisi:

PEMBERITAHUAN
POHON INI AKAN DITEBANG KARENA :

1. Batang Keporos
2. Kemiringan Batang Pohon Lebih dari 45Β°
3. Kerusakan Akar dan Keterbatasan Zona Akar
4. Percabangan Pohon Yang Mudah Patah

Dinas Kehutanan Prov. DKI Jakarta
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads