"Bagi saya ini suatu hari yang luar biasa sedihnya. Saya melihat ada empat ruang kelas yang ambruk. Ada dua korban, satu guru, satu murid. Saya ucapkan belasungkawa saya. Saya turut berduka cita sama keluarga korban dan lainnya. Saya akan mengunjungi keluarga korban," kata Nadiem di SDN Gentong, Kamis (7/11/2019).
Hal itu dikatakan Nadiem usai mengecek langsung kondisi bangunan yang ambruk dan mengelar rapat tertutup dengan pihak pemkot dan guru di aula sekolah.
"Saya melihat ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya terima. Harusnya kita melakukan hal yang lebih baik lagi dari semua pihak. Baik dari pusat, pemerintah daerah harus bersama-sama gotong royong untuk memastikan hal ini tak terjadi lagi," terang Nadiem.
Bagi Nadiem, keamanan murid, guru dan orang tua harus dinomorsatukan. Murid dan guru berhak atas suasana sekolah yang aman dan nyaman.
"Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jendral untuk melakukan investigasi agar kita bisa sama-sama merencanakan bagaimana kita bisa menghindari ini tidak terjadi lagi," tandasnya.
Nadiem kemudian bergegas meninggalkan sekolah dan melayat ke rumah keluarga Irza Almira (8) dan rumah keluarga Sefina Arsi Wijaya (19).
Mas Nadiem, Guru Ini Pakai Helm Takut Gedungnya Ambruk:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini