"Harus ada (doa dalam bahasa Indonesia-nya)," kata Fachrul di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Fachrul menyarankan bahasa Indonesia disisipkan dalam doa tersebut. Harapannya, agar semua orang mengerti apa yang disampaikan khatib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Fachrul hari ini menjadi khatib salat Jumat di Masjid Istiqlal. Dia mengatakan hanya sesekali menjadi khatib.
"Sesekali aja. Tugas menteri bukan khotbah, tapi sekali-sekali boleh," ucap Fachrul.
Sebelumnya, dilansir dari situs Kemenag, Kamis (31/10/2019), Fachrul Razi mengatakan seorang imam masjid diharapkan dapat menggunakan bahasa Indonesia, selain bahasa Arab. Sebab, tidak semua orang atau jemaah memahami bahasa Arab. Jika disisipi bahasa Indonesia, doa lebih dapat dimengerti jemaah.
"Dalam berdoa, gunakan juga bahasa Indonesia agar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini mengerti bahasa Arab," kata Fachrul Razi usai membuka Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid, di Hotel Best Western, Jakarta Pusat.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini