"Pelaku dua orang, salah satunya masih berstatus pelajar," kata Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban, Sabtu (26/1/2019).
Pelaku diketahui bernama M. Syafii (24) dan MNR (15), warga Kecamatan Rowokangkung. Polisi terpaksa menembak kaki Syafii karena pria itu berusaha melawan saat ditangkap.
"Tersangka M. Syafii saat ini berada di rumah sakit Bhayangkara untuk perawatan luka tembaknya. Sedangkan MNR sudah kita tahan," terang Kapolres.
Dia menerangkan, pembunuhan terjadi di pinggir Sungai Bondoyudo, tepatnya di areal makam Sentono di Dusun Krajan 2, Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang. Sebelumnya, Syafii sempat berkencan dengan korban di tempat itu.
"Usai kencan, korban minta tarif lebih, pelaku akhirnya emosi dan sempat memukul kepala korban. Dalam kondisi korban setengah sadar, Syafii dibantu MNR melempar tubuh korban ke sungai, hingga esok harinya mayat korban ditemukan di muara Sungai Bondoyudo di Pantai Paseban, Jember," terang Arsal.
Pengakuan pelaku, lanjut kapolres, tidak ada rencana menghabisi korban. Tindakan membuang korban ke sungai karena kedua pelaku panik.
"Tapi kita tentu tidak percaya begitu saja, kita akan melakukan pendalaman lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran mengatakan, kasus ini terungkap berkat kerjasama antara tim Cobra Polres Lumajang dan Tim Buser Polres Jember. Soal motif pembunuhan, masih terus didalami.
"Terus kita dalami dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan kita cocokkan dengan alat bukti yang mendukung," tegasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini