Kepala BPBD Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan kerusakan akibat angin kencang yang melanda berbagai daerah di Jateng tersebut mencapai sekitar Rp 5 miliar. Pemprov akan membantu biaya dengan dana tak terduga untuk rumah yang rusak berat dan roboh.
"Ada sekitar 3.000 rumah terdampak rusak berat, sedang, dan ringan. Kerugian sekitar Rp 5 sekian miliar. Lapor Pak Gubernur dan cermati dari rumah roboh dan rusak berat, Rp 1,4 miliar akan dibantu dari dana tak terduga. Untuk yang rusak sedang dan ringan dibantu kabupaten/kota masing-masing," kata Sudaryanto di kantor Pemprov Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (30/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut angin kencang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Wonosobo, Brebes, Magelang, Boyolali, Tegal, Banjarnegara, Batang, Karanganyar, dan Wonogiri, serta sebagian Solo Raya.
"Sebanyak 126 rumah di 82 desa yang mengalami rusak berat," terangnya.
Selain dampak angin kencang, lanjut Sudaryanto, BPBD Jateng menyalurkan bantuan untuk yang terdampak kekeringan dengan pengiriman air bersih.
"Hingga 24 Oktober, BPBD Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan 1.090 tangki air ke 9 kabupaten terdampak kekeringan yang telah mengajukan permohonan bantuan tangki air. Sedangkan total tangki air yang tersalurkan adalah 26.117 tangki air, termasuk dari BPBD kabupaten/kota, bantuan CSR, dan lainnya," jelasnya. (alg/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini