"Sekitar pukul 07.00 WIB. Yang menemukan adik ipar korban," kata Kepala Desa Kawangrejo Bebet Budianto saat dihubungi, Minggu (27/10/2019).
Menurut Bebet, saat kejadian, suami korban, Rendi (30) sedang keluar rumah untuk membeli obat. Rendi kemudian menelepon adiknya untuk menemani korban.
Saat sang adik tiba, dia menemukan korban sudah tergeletak di kamar dengan perut tertancap pisau. Kondisi korban saat itu sudah meninggal.
"Waktu adiknya datang, adiknya ini yang menemukan kalau ternyata istri dari kakaknya itu sudah meninggal dengan kondisi pisau menancap di perut," kata Bebet.
Apakah korban dibunuh atau bunuh diri dengan cara menikam perut sendiri, Bebet mengaku tidak tahu. Polisi masih melakukan penyelidikan.
"Masih diselidiki polisi," katanya.
Ditanya mengenai kehidupan rumah tangga korban selama ini, Bebet juga mengaku tidak tahu persis. Namun menurut Bebet, korban merupakan warga asal Banyuwnagi yang pindah ke Jember sejak menikah.
"Menikahnya belum setahun, belum punya anak. Asal Banyuwangi. Pindah ke sini ikut suaminya, tinggal di perumahan," kata Bebet.
Jenazah korban kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum. Polisi juga sudah tiba di lokasi melakukan olah TKP.
"Sudah datang tadi polisinya. Olah TKP," kata Bebet.
Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supadmo saat dikonfirmasi belum bisa memberi keterangan. Dia mengaku masih melakukan olah TKP.
"Masih olah TKP," tulisnya via pesan WA.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini