Kepala BPBD Kota Batu Sasmito mengatakan, setidaknya ada 515 rumah yang rusak dengan beragam kategori. Yang rusak berat sebanyak 9 rumah. Yang rusak sedang ada 79 rumah dan yang rusak ringan mencapai 427 rumah.
"Total ada 515 rumah yang terkena dampak angin kencang. Kita sudah identifikasi dan mulai melakukan perbaikan," katanya kepada detikcom, Rabu (23/10/2019).
Ia menambahkan, biaya pemulihan bangunan yang terdampak angin kencang dibebankan pada anggaran BPBD, yang diberikan oleh Pemerintah Kota Batu.
"Anggaran dari Pemkot Batu yang diberikan melalui kami (BPBD). Kita upayakan dua sampai tiga hari ke depan perbaikan akan selesai," terangnya.
Sasmito tak menyebut berapa kebutuhan anggaran untuk perbaikan rumah yang terdampak angin kencang. Termasuk untuk memperbaiki fasilitas umum yang juga rusak.
Menurutnya, TNI-Polri dan relawan membantu upaya perbaikan bangunan rumah yang mengalami kerusakan. "Kami dibantu TNI-Polri dan relawan, sehingga proses ini akan lebih cepat. Prediksi tidak sampai satu minggu akan selesai," paparnya.
Selain melakukan perbaikan bangunan rumah yang rusak, tim gabungan juga berjibaku membersihkan material dampak angin kencang. "Bisa kami sampaikan, situasi kondisi Sumberbrantas telah benar-benar aman. Memang warga masih butuh waktu untuk bisa beraktivitas normal kembali," tambahnya.
"Hari ini, kebutuhan makan jadi masih kita suplai, serta air bersih. Kemungkinan besok, baru warga bisa memasak sendiri di rumah masing-masing," lanjutnya.
Sebelumnya, 668 warga Desa Sumberbrantas dipulangkan dari posko pengungsian ke tempat tinggal masing-masing. Di waktu yang bersamaan, jalur Batu-Mojokerto via Cangar juga kembali dibuka.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini