BPBD Kota Batu menyampaikan banyak pengungsi yang pulang untuk ikut tinggal bersama kerabatnya. "Banyak yang dijemput oleh keluarganya dibawa ke desa yang aman. Bukan pulang ke tempat tinggal mereka karena masih cukup berisiko," terang Kepala BPBD Kota Batu Sasmito kepada wartawan, Selasa (22/10/2019).
Ratusan pengungsi itu tersebar di sejumlah posko pengungsian yang didirikan. Tempat pengungsian tersebut yakni Balai Desa Punten sebanyak 196 pengungsi dan Balai Desa Sidomulyo sebanyak 292 orang. Kemudian Balai Desa Tulungrejo sebanyak 183 orang dan di Rumah Dinas Wali Kota Batu sebanyak 118 orang. Lalu di Balai Desa Sumbergondo sebanyak 17 orang serta Posko pengungsian di Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 85 pengungsi.
"Yang jelas belum ada rekomendasi warga untuk bisa ke tempat tinggalnya," lanjut Sasmito.
Ia menambahkan, hari ini tengah dilakukan kajian cepat akan dampak kerusakan dari bencana angin kencang yang melanda wilayah Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji.
"Hari ini kami fokuskan pada kaji cepat dampak dan kerusakan. Untuk memastikan apakah pengungsi masih harus bertahan di pengungsian ataukah sudah diperbolehkan pulang," lanjut Sasmito.
BPBD Kota Batu telah menutup penerimaan bantuan bagi para pengungsi. Sebab, posko yang dibuka sejak bencana terjadi telah menerima banyak bantuan dari masyarakat.
"Untuk sementara tidak menerima bantuan berupa apa pun karena bantuan melimpah di posko PB BPBD Kota Batu. Selain kembali merekap ulang data korban pengungsi yang ada di pos pengungsian," papar Sasmito.
Banyak warga, terutama para lelaki, memilih tinggal di rumah mereka. Sementara anak beserta istrinya dibawa ke pos-pos pengungsian.
Mereka beralasan ingin tetap merawat hewan ternak yang dimiliki. Juga untuk menjaga keamanan desa bersama bapak-bapak lain.
"Hanya para pria yang tinggal. Karena punya ternak dan ingin bersama-sama menjaga keamanan lingkungan desa," kata Kepala Dusun Jurang Kuali, Sudarmadji, terpisah.
Jurang Kuali merupakan satu dari tiga dusun yang berada di Desa Sumberbrantas. Setidaknya ada 350 keluarga yang tinggal dan menetap di wilayah yang berada di lereng selatan Gunung Welirang dan Arjuno ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini