Dofir mengaku menemukan granat itu tertanam di lumpur. Mulanya, Dofir hendak menangkap ikan di sungai tersebut. Karena airnya dangkal, ia menangkapnya dengan jaring. Saat hendak menjaring, matanya tertumbuk pada benda di atas lumpur.
Dofir sempat mengira benda itu hanya batu biasa. Didekatinya, ternyata benda itu adalah granat. Dofir pun kalang-kabut, antara mengambil benda itu, atau membiarkannya.
"Saat itu saya menjaring ikan di sungai Kedung Pawon, tapi tiba-tiba saya melihat ada benda aneh mirip batu yang berada di atas lumpur. Karena penasaran langsung saya ambil dan ternyata itu granat," ungkapnya.
Kemudian, ia lantas memberitahukan temuannya kepada warga sekitar. Tak butuh waktu lama, kabar didengar Babinsa desa setempat. "Karena takut meledak, granat itu saya amankan dan letakkan di tepi sungai, sambil menunggu petugas dari Polsek dan Koramil datang," jelasnya.
Sementara itu Babinsa desa Sumberbendo, Serda Sahla mengatakan bahwa granat temuan warga tersebut, masih aktif. Dari ciri granat yang ditemukan, granat tersebut merupakan jenis granat nanas. Diperkirakan granat itu dibuat pada tahun 2000-an.
"Untuk sementara granat tersebut kami amankan di Koramil. Selanjutnya, akan kami selidiki temuan granat itu berada di sungai," katanya singkat. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini