"Ada disampaikan satu SMP yang tingkat keparahannya membutuhkan rekronstruksi segera. Makanya tadi, saya minta kepada Ibu Wali Kota (Batu) untuk meliburkan anak-anak selama satu minggu, atau belajar di luar kelas," terang Khofifah di lokasi pengungsian di Balai Desa Punten, Senin (21/10/2019).
Selama satu pekan ke depan, lanjut dia, sudah didirikan satu sekolah darurat bagi anak-anak yang belum dapat menggunakan sekolahnya, untuk belajar.
"Sekolah darurat, apapun bentuknya. Agar anak-anak tidak terlalu lama diliburkan," harap Khofifah.
Khofifah mengapresiasi kebersamaan masyarakat Malang Raya dalam merespon bencana angin kencang di wilayah Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dengan bentuk kerelawanan dan solidaritasnya.
"Saya sampaikan terima kasih, untuk masyarakat Malang Raya yang telah memberikan solidaritas sangat baik. Psikologi support juga bisa dilakukan tanpa harus datang kesini (Batu), bisa melalui doa di masing-masing. Untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana," urai Khofifah.
Dia menambahkan, bahwa aparat keamanan telah diterjunkan untuk mengamankan wilayah terdampak bencana angin kencang.
"Karena tadi disampaikan, banyak masyarakat yang memiliki ternak. Polisi dan TNI sudah siap menjaga keamanan wilayah terdampak. Supaya ada ketenangan dan ketentraman bagi masyarakat yang meninggalkan rumah mereka," pungkas Khofifah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini