Sebelumnya, bendera dikirab atau diarak sejauh 2 km. Para pelajar ini juga membacakan Ikrar menolak premanisme, terorisme, radikalisme, cinta NKRI, menolak ajakan demo serta menolak berita hoax. Mereka juga menegaskan bahwa Tuban kondusif, dengan satu janji 'Jogo Jawa Timur Tuban Aman'.
Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan momentum hari pelantikan presiden kali ini juga digelar dengan kegiatan kirab bendera merah putih di 20 Polsek yang tersebar di Tuban.
"Kami sangat mendukung kegiatan cinta tanah air yang dilakukan oleh para adik adik pelajar di Tuban. Ini merupakan bentuk rasa nasionalisme kita semua. Di sekolah, di polsek, di jalan banyak yang kibarkan bendera kebanggaan kita," kata Nanang.
![]() |
Sementara itu di Sidoarjo, bendera merah putih sepanjang 1 km juga dibentangkan di sepanjang jalan. Kegiatan kirab dalam rangka hari santri ini juga bertepatan dengan hari pelantikan presiden.
Yang melakukan kirab adalah ribuan santri se-Sidoarjo. Kirab hari santri nasional di Sidoarjo ini diikuti sekitar 20 ribu satri dari semua MWC NU se Sidoarjo. Mereka diberangkatkan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dari depan Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Saiful mengatakan dengan peringatan hari santri ini semoga masyarakat muslim Sidoarjo mampu meningkatkan rasa kebinekaan demi Sidoarjo yang lebih aman dan kondusif.
"Dengan peringatan hari santri ini masyarakat muslim Sidoarjo mampu meningkatkan rasa kebinekaan," kata Saiful
Sementara itu di tempat yang sama Riza Ali Faidzin Ketua GP Ansor Sidoarjo mengatakan bahwa peringatan hari santri di Sidoarjo ini bersamaan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Dan Wakil Presiden adalah seorang santri.
"Dengan peringatan dan kirab hari santri ini, semoga ke depannya bahwa santri-santri ini asal Sidoarjo ini mampu menjadi pemimpin bangsa," kata Riza. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini