Daerah Ini Punya Kegiatan Sendiri Jelang Pelantikan Presiden, Apa saja?

Pacitan, Bondowoso, Lamongan, Ponorogo - Ribuan orang berkumpul di Jalan JA Suprapto, depan pendopo Kabupaten Pacitan. Masing-masing membawa sepeda. Mereka merupakan peserta funbike 'Jogo Pacitan, Pacitan Adem, Ayem, dan Tentrem'.

"Tolak Kerusuhan!" teriak Kapolres AKBP Sugandi sesaat sebelum melepas peserta. Yel-yel itu pun disahut peserta dengan kalimat serentak "Jogo Pacitan, Indonesia Damai."

Selain menjadi ajang olah raga, kata Sugandi, kegiatan sepeda sehat juga merupakan ajang silaturahim. Ini sekaligus momen membangun komitmen bersama mewujudkan Pacitan yang aman dan kondusif. Terlebih menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, sore nanti.

"Termasuk saat ini akan ada agenda kegiatan nasional yang besar (pelantikan presiden dan wakil presiden). Dan kita juga bersama-sama mendukung untuk kegiatan tersebut dengan Jogo Pacitan, Indonesia Damai," tandasnya.

Foto: Chuk S Widarsha

Sementara itu di Bondowoso, sedikitnya seribu orang lebih membentangkan kain merah putih sepanjang 1.111 meter di kawasan wisata Kawah Wurung, Kecamatan Ijen. Pembentangan merah putih tersebut sebagai simbol rasa cinta tanah air.

Mereka terdiri dari unsur masyarakat berasal dari Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, tokoh agama, para pemuda, serta sejumlah aparat gabungan TNI/Polri.

"Selain sebagai simbol warna bendera negara kita, pembentangan kain ini juga untuk menggelorakan pesan perdamaian," kata Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, kepada wartawan di sela acara, Minggu (20/10/2019).

Menurut Febriansyah, gelora perdamain itu perlu digaungkan bersama semua lapisan masyarakat. Hal itu dilakukan agar pelantikan presiden dan wakil presiden yang digelar hari ini berlangsung lancar dan damai.

"Menjaga perdamaian adalah tanggungjawab kita semua. Jadi, mari kita gelorakan agar pelantikan presiden dan wakil berjalan dengan sukses," papar mantan Kasat Reskrim Jakarta Utara ini.

Foto: Eko Sudjarwo

Di Lamongan, jajaran Polres Lamongan bersama TNI dan warga menggelar Parade Merah Putih untuk Indonesia Damai di alun-alun kota Lamongan. Jajaran polisi, TNI dan warga Lamongan juga membentangkan bendera merah putih raksasa sepanjang 700 meter.

Bendera raksasa sepanjang 700 meter ini dibawa oleh ratusan anggota polisi, TNI dan elemen masyarakat di Lamongan secara dibentangkan mengelilingi alun-alun kota Lamongan.

"Parade Merah Putih untuk Indonesia damai ini digelar sebagai langkah Polri dan TNI serta warga Lamongan untuk menjaga suasana tetap damai, aman, dan kondusif, khususnya di Lamongan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," ujar Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung pada wartawan usai acara, Minggu (20 /10/2019).

Foto: Charolin Pebrianti

Sebanyak 1.500 orang jamaah di Ponorogo mengikuti istigasah dan doa bersama polisi dan TNI di Masjid NU. Tujuannya untuk keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto menjelaskan kegiatan doa bersama ini untuk menjaga situasi Kabupaten Ponorogo agar tetap aman damai dan kondusif.

"Ini semoga dengan dilantiknya Ir. H. Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin membawa bangsa Indonesia menjadi negara Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur," tutur Arief saat ditemui detikcom di Jalan Sultan Agung, Minggu (20/19/2019).


Simak juga video "Bamsoet: Semoga Pelantikan Berjalan Khidmat" :

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)