"Jadi total jumlahnya 119 butir peluru aktif, yang diduga itu jenis dari FN, kalibernya besar itu, 9 mm," jelas Kapolsek Ngampilan, AKP Hendro Wahyono, kepada wartawan di lokasi penemuan peluru, Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Kamis (17/10/2019).
Kepastian itu didapat Hendro setelah Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda DIY yang dipimpin Ipda Maryono datang ke lokasi. Tim Jibom telah mengevakuasi peluru-peluru tersebut ke Mako Brimob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian nanti akan diteliti lebih lanjut apakah sudah tidak aktif atau memang masih aktif semua, nanti ada tindakan-tindakan terkait setelah hal ini," tutur Hendro.
Hendro menjelaskan, peluru jenis FN bukan senjata yang biasanya digunakan aparat kepolisian. Dia menegaskan polisi hanya menggunakan senjata jenis revolver.
Hingga kini pihaknya masih mencari pemilik ratusan peluru jenis FN tersebut. Namun Hendro memastikan bahwa peluru-peluru tersebut bukan berasal dari senjata milik anggota Polri.
"Polisi hanya (punya) revolver saja," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini