Yogyakarta - Puluhan peluru aktif ditemukan berserakan di sebuah selokan, tepatnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta. Peluru itu ditemukan oleh pekerja proyek selokan, Sujono (30).
"Saya menemukan itu pas waktu membersihkan bata, terus lihat ke selatan ada peluru. Saya menemukannya sekitar jam 09.00 WIB tadi," kata Sujono kepada wartawan di lokasi penemuan peluru, Kamis (17/10/2019).
Peluru-peluru ini ditemukan di dalam selokan, tepatnya di barat Beauty Lux Skin Care Jalan KH Ahmad Dahlan No 54, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sujono mengatakan, kemarin ia bersama rekannya tak menemukan adanya peluru aktif di dalam selokan. Namun ketika mengerjakan proyek pagi tadi, dirinya dikejutkan dengan adanya peluru yang diduga masih aktif berserakan di lokasi proyek.
"Kemarin saya lembur jam 22.00 WIB, belum ada (pelurunya), kemarin malam orang lima yang lembur. Kalau pagi tadi pekerja proyek ada dua, saya yang menemukan. Jumlah pelurunya puluhan," ungkapnya.
Setelah itu, Sujono langsung melapor ke tokoh masyarakat setempat bahwasanya di lokasi proyek selokan ditemukan puluhan peluru aktif. Mendapat laporan itu, tokoh masyarakat setempat memberitahukan ke aparat kepolisian.
 Puluhan peluru ditemukan berserakan dalam selokan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom |
"Kalau itu kurang tahu ya, karena di sini banyak orang yang lewat. Tapi tadi malam belum ada," ujar Sujono menjawab pertanyaan wartawan terkait ada tidaknya orang mencurigakan selama pengerjaan proyek berlangsung.
Kapolsek Ngampilan, AKP Hendro Wahyono, mengatakan peluru yang ditemukan di dalam selokan diperkirakan masih baru. "Masih baru dalam arti baru dibuang, kemungkinan baru tadi malam itu. Jumlahnya cukup banyak, ya puluhan," ungkapnya.
Saat ditemukan, lanjut Hendro, juga terdapat kotak putih. Temuan itu lalu dilaporkan ke Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda DIY untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hendro menerangkan langkah aparat ini mengacu pada standar operasional prosedur.
"Yang ditemukan peluru masih utuh, peluru masih utuh. Jadi kalau proyektil kan cuma anak pelurunya itu, itu peluru masih utuh, masih dalam selongsong semua, dan kemungkinan masih aktif semua," papar Hendro.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini