Kondisi Membaik, Istri yang Dibakar Suami Berkomunikasi dengan Bahasa Isyarat

Pasutri yang terlibat percekcokan berujung pembakaran istri/(Foto: Titania Dewanti/detikcom)

Surabaya - Kondisi Putri Narulita (25), korban KDRT yang dilakukan suaminya di tempat kos, Jalan Ketintang Baru II No 3A, Surabaya, membaik. Meski lukanya sempat menggelembung sebelum menjalani operasi.

Kepala Humas RSU dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian mengatakan kondisi pasien sudah sangat lebih baik dari sebelumnya setelah menjalani operasi pencucian luka atau debridemant.

Debridement, jelas Pesta, adalah pengangkatan secara medis jaringan yang mati, rusak atau terinfeksi untuk meningkatkan potensi penyembuhan jaringan sehat yang tersisa.

"Jadi luka seluas 16% itu terdiri dari luka di daerah wajah, leher hingga, maaf, ke daerah payudara juga. Lalu di bagian kaki sebelah bawah bagian kiri dan kanan serta tangan kiri dan kanan juga," ungkap dr Pesta kepada detikcom saat dihubungi detikcom, Rabu (16/10/2019).

Dia menjelaskan pasien dalam keadaan lebih baik, meski perlu perawatan khusus dan diobservasi lebih intensif lagi.

"Pasien masih di ruang observasi, masih kami pasangkan pipa napas dan masih dibantu mesin ventilator," jelasnya.

Selain dalam kondisi lebih baik, jelas dia, pihaknya memastikan pasien dalam keadaan sadar dan sudah bisa berkomunikasi dengannya.

"Pasien sudah bisa berkomunikasi dengan saya menggunakan bahasa isyarat. Pasien akan mengangguk atau menggeleng. Jika saya bertanya apakah nyeri, saya menyuruhnya mengangkat tangannya dan dia bisa menerjemahkan itu. Tapi memang pasien belum bisa membuka mata karena masih bengkak kondisinya," tambahnya.

Dia menjelaskan tim dokter belum bisa melepas seluruh alat bantu pernapasan yang saat ini digunakan pasien. Masih membutuhkan waktu 2x24 jam untuk mengevaluasi pembengkakan.

"Kira-kira 2x24 jam untuk mengevaluasi pembengkakan di jalan napas yang pasien alami apakah berpengaruh ke paru-paru atau tidak. Tetapi yang jelas kondisinya sudah sangat lebih baik dari sebelumnya. Sebenarnya sudah bukan dugaan lagi bahwa pasien itu menghirup hawa panas, karena buktinya saat kami pasang pipa nafas itu jalan nafasnya memang bengkak," tandasnya.

Purwanto (45), suami bakar istrinya, Putri Narulita (25) hingg mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Sebelum melakukan aksi nekat, pasutri yang baru tinggal di Ketintang Baru II No 3A, itu cekcok. Cekcok dipicu lantaran sang istri memilih pulang ke tempat kerja ibunya, Sumiyati (40), di kawasan Ploso Surabaya. Rupanya hal itu menyinggung suaminya yang sehari-hari berjualan es juice di Royal Plaza Surabaya.

Selasa (15/10) sekitar pukul 08.30 WIB, Putri bersama anak serta ibunya pulang ke kos di Ketintang. Tujuannya untuk mengambil pakaian karena akan pulang kampung ke Tuban. Entah awal mulanya seperti apa, tiba-tiba Putri menjerit meminta tolong dan keluar dari kamar. Sementara ibunya yang menunggu di luar kos melihat menantunya melarikan diri dengan membawa motor matic milik penjaga kos.