Bupati Anas Berharap Calon Penggantinya Nanti Punya Kriteria Ini

Bupati Anas Berharap Calon Penggantinya Nanti Punya Kriteria Ini

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 14 Okt 2019 16:23 WIB
Bupati Anas saat soft launching bukunya (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Masa jabatan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan habis pada 2020. Anas menyebut banyak tantangan yang akan diambil penggantinya nanti.

Saat ditanya apa saja kriteria pemimpin yang pas untuk Banyuwangi, Anas memaparkan ada beberapa hal. Dia berharap penggantinya nanti merupakan sosok yang kreatif dan cekatan.

"Bukan hanya terpilih, tapi harus kreatif dan cepat mengerjakan program. Karena ke depan daerah-daerah juga bersaing semua, ngomong pariwisata semua, ngomong potensial daerahnya yang hebat dan ini perlu di eksekusi dengan cepat," papar Anas di Surabaya, Senin (14/10/2019).

Tak hanya cepat, Anas juga ingin Bupati Banyuwangi nanti merupakan sosok yang menelurkan banyak inovasi. Namun yang terpenting, Anas menyebut dukungan rakyat merupakan nomor satu.


"Menurut saya yang terpilih bukan hanya cepat eksekusi dan inovatif ya. Kalau rakyat tidak dukung Banyuwangi tidak bisa seperti sekarang. Sengotot apapun pemimpin kalau tak mendapatkan dukungan publik ya tidak jadi," kata Anas.

"Banyuwangi bisa seperti sekarang, festival bisa sustain ya karena publik. Kami dapat penghargaan ya karena dukungan publik. Misalnya besok kami akan mendapatkan top 45 inovasi publik kami dapat reward. Kemarin Banyuwangi dapat penghargaan Kabupaten paling inovatif. Itu bukan administrasinya tapi mensurvei kepuasan rakyat, keterlibatan rakyat. Jadi saya melihat disini bahwa dedikasi rakyat," imbuhnya.

Sementara hingga kini, Anas mengaku masih belum puas dengan kepemimpinannya. Sebab, masih banyak PR membenahi Banyuwangi yang harus diselesaikan.

"Tantangan kita ke depan mewujudkan SDM unggul, karena itu prosesnya bukan sekolah formal dasar 9 tahun. Tapi untuk mewujudkan itu dari kandungan ibu. Sampai golden age 5 tahun. Nah ini yang sedang dirancang Banyuwangi sekarang bagaimana ada fokus khusus untuk memberikan perhatian kepada ibu-ibu hamil. Karena kecerdasan anak itu dari ibu hamil. Kalau ibu hamil, bapaknya bisa beli rokok, ibunya enggak bisa beli susu kan banyak terjadi. Bahkan, gizinya tidak cukup, itu berpengaruh ke proses anak berikutnya. Ini yang menjadi PR," jelas Anas.


Selain itu, Anas juga ingin meningkatkan banyak lapangan pekerjaan di Banyuwangi. Menurutnya, hal ini cukup berat karena semakin lama tantangannya semakin besar, namun bukan tidak mungkin untuk bisa diwujudkan.

"Kedua adalah lapangan pekerjaan jadi PR dari saya yang paling berat adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan. Sesuai harapan banyak orang," lanjutnya.

"Padahal investasi sekarang tidak pararel dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Investasi Rp 2 triliun dulu mungkin enggak seribu orang sekarang, Rp 2 triliun kadang cuman 100 orang. Sekarang lebih banyak tenaga dari mesin, nah jadi masalah. Bagaimana solusinya? Banyuwangi saat ini sedang berkolaborasi dengan start up dan lain-lain untuk mendorong sektor kreatif ini tumbuh, agar tidak sektor formal ke depan menjadi orientasi, salah satunya sektor kreatif," pungkasnya. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.