Anas Dedikasikan Bukunya untuk Bupati dan Calon Pemimpin

Surabaya - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas baru saja soft launching buku Anti Mainstream Marketing, 20 Jurus Mengubah Banyuwangi. Anas menyampaikan, buku ini didedikasikan untuk para bupati dan calon pemimpin.

"Buku ini ada 420-an halaman, saya kira ini untuk teman-teman yang sedang memimpin. Semoga bisa berguna untuk Pak Bupati dan para CEO, dengan keterbatasan anggaran, keterbatasan SDM, kami jadikan peluang," kata Anas usai acara di Gramedia Expo-Library Center Surabaya, Senin (14/10/2019).

"Misalnya dulu taman nasional, taman nasional ini kan mistis. Justru taman nasional sekarang jadi peluang, orang Banyuwangi datang ke tempat itu. Sama juga dengan sektor yang lain," imbuhnya.

Selain itu, Anas menyampaikan pihaknya sering mendapat pertanyaan dari kepala daerah lain. Nah, buku ini nantinya bisa menjawab berbagai pertanyaan tersebut.

"Buku ini bercerita apa yang selama ini kami kerjakan. Dari pada saya menjawab satu-satu kepala daerah yang datang. Cuma yang ini pendekatannya pendekatan marketing, karena tidak menggunakan cara marketing yang biasa yang kami kerjakan," papar Anas.

Dari pengalamannya menjadi bupati, Anas merangkum menjadi 20 jurus jitu. Dia menyebut 20 jurus yang diterapkannya ini mampu membuat Banyuwangi menyabet berbagai penghargaan inovasi dari Pemerintah Pusat.

"Nah ada banyak cara yang kami kerjakan. Ada 20 jurus tadi untuk mengubah Banyuwangi. Pendekatannya dari anti mainstream marketing, kami justru tidak banyak promosi, tapi tamu banyak. Sebenarnya buku ini dengan bahasa lisan, jadi mudah untuk dicerna. Kami lebih banyak contoh apa yang telah kami kerjakan. Buku ini berangkat lebih dari apa yang telah kami kerjakan kemudian kami formulakan dalam tulisan," jelasnya

Selain itu, Anas memaparkan jika salah satu strategi yang cukup penting yakni fokus. Anas berharap buku ini juga bisa menginspirasi anak muda untuk menjadi pemimpin yang lebih baik nanti.

"Karena anak-anak muda ini sekarang mencari cara bagaimana anggaran terbatas, produknya bisa diterima banyak orang dan targetnya tercapai. Banyuwangi ini kan anggarannya sedikit, targetnya dianggap tercapai. Strateginya kami ceritakan di buku itu," pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Anas menyebut sebagian royalti dari buku ini akan disumbangkan untuk kemajuan Banyuwangi. Misalnya untuk perbaikan fasilitas pendidikan.