.webp)
Alih-alih ketakutan selama berada di dalam bak pengeruk, anak-anak itu terus menebar tawa. Adegan itu berlangsung selama arm (penyangga) bergerak di antara dua titik yang dipisahkan oleh sungai.
"Sing sijine mburine. Boncengan. (Yang satunya di belakang. Boncengan)," ucap seorang pria memandu kedua bocah, seperti dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (13/10/2019).
Sesaat kemudian, dua siswai berseragam kombinasi merah putih tampak mengambil posisi. Siswi pertama duduk menghadap ke arah kabin tempat operator berada. Siswi kedua mengikuti di belakangnya.
Bersamaan peringatan agar kedua siswa berpegangan, bagian arm alat berat tersebut memutar ke arah kanan. Hanya dalam hitungan detik, kedua bocah sampai pada tebing di seberang sungai.
"Penak to (Enak kan)?" tanya pria dalam video. Sembari turun dan menapakkan kaki, si bocah yang menggendong tas warna hitam pun berucap "Duh, kejepit aku (Duh, terjepit aku)." Suara tawa dari anak-anak tersebut mengakhiri rekaman video berdurasi 37 detik tersebut.
Sejak diunggah oleh pemilik akun FB Habar Banua Kalimantan pada tanggal 5 Oktober 2019 pukul 12.36 WIB, video tersebut terus menjadi bahan perbincangan. Ada 2,4 ribu warganet yang memberikan komentar. Kemudian 15 ribu lainnya membagikan video berisi konten unik itu.
"Hanya ada di Indonesia gaeees. Anak " sekolah naik eksavator dulu, untuk berangkat ke sekolah #lokasi kaliwungu , bandar , pacitan," berikut caption video yang diunggah.
Halaman 2 dari 2
