Sepenggal Sejarah Soal Lokasi Semburan Minyak di Surabaya

Sepenggal Sejarah Soal Lokasi Semburan Minyak di Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 14:50 WIB
Lokasi semburan minyak dan air di Surabaya/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Semburan minyak dan air di pekarangan rumah warga Jalan Kutisari Utara III No 19 masih terjadi. Ahli Geologi menyebutkan, lokasi semburan merupakan bekas pengeboran minyak.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Jawa Timur Handoko Teguh Wibowo mengatakan, lokasi semburan minyak dan air tersebut merupakan kawasan lapangan minyak di era kolonial Belanda. Yakni di akhir abad ke-18.


"Historinya dulu, era kolonial tahun 1888, Belanda sudah sangat masif mengebor di sini (Kutisari), tercatat ada 80 bor, dulu tidak ada orang dan bangunan. Mungkin ini (dulu) masih sawah," kata Handoko kepada wartawan di Kutisari, Jumat (11/10/2019).

Kemudian saat masuk era revolusi kemerdekaan, Handoko menjelaskan, kawasan tersebut masih dikuasai Belanda. Namun sudah mulai diambil alih.

"Diambil oleh negara, waktu itu belum Pertamina tapi semacam Pertamina. Seiring berjalannya waktu, produksi minyaknya turun, fluktuatif. Kemudian tidak menghasilkan secara ekonomis," tambah Handoko.

Menurutnya, tata ruang Surabaya sudah mulai berubah saat memasuki era kemerdekaan. Wilayah yang tadinya lapangan minyak menjadi permukiman padat penduduk.


"Ketika itu muncul kembali, sebetulnya alam tidak salah, yang salah kenapa harus ada manusia di sekitarnya," lanjut Handoko.

Kemudian daerah yang dulu menjadi wilayah kerja Migas, saat ini menjadi wilayah pemerintah daerah. "Artinya bukan lagi kewenangan dari SKK atau Dirjen Migas atau ESDM. Sudah masuk ke wilayah pemerintahan daerah. Sehingga hukumnya yang berlaku kalau memang sesuatu yang tidak diduga muncul ini jadi darurat juga bisa," pungkas Handoko.

Semburan minyak dan air mulai menyembur dan diketahui warga pada Senin (23/9). Namun di hari pertama, semburan tersebut mengeluarkan lumpur.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.