"Kami minta pemerintah turun tangan. Selama ini kami merasa tak diperhatikan. Aspirasi kami tak didengar," kata Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Pasuruan Raya, Muhammad Habibi, Senin (7/10/2019).
Habibi meminta pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan ikut memikirkan solusi mengatasi kelangkaan sapi potong.
"Kami siap bertemu, diajak mencari solusi bersama. Bagusnya bagaimana ini. Kami nggak minta macam-macam, cuma bagaimana pasokan sapi kembali normal. Kalau perlu impor ya silakan dorong impor. Yang penting barang ada dan terjangkau," tandasnya.
Habibi mengatakan kelangkaan sapi potong akan berdampak pada harga daging sapi di pasaran dua bulan ke depan. Oleh sebab itu harus segera diatasi.
"Saat ini memang belum terasa dampaknya, belum ada kenaikan harga daging. Karena pasar memang lagi lesu jadi pembelinya juga tak banyak. Tapi dua bulan lagi akan terasa, harga daging sapi bisa meroket," pungkasnya.
Pasokan sapi potong di semua pasar hewan di Pasuruan terus berkurang sejak Idul Adha. Paguyuban Pedagang Daging Sapi Pasuruan Raya, mengklaim penurunan sapi potong mencapai 60%. Kondisi tersebut menyebabkan harga semakin mahal dan banyak pedagang gulung tikar. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini