"Kondisi ini dimulai setelah Hari Raya Idul Adha. Terus berkurang sampai saat ini. Hingga 60 persen," kata Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Pasuruan Raya, Muhammad Habibi, Senin (7/10/2019).
Habibi mengatakan berkurangnya pasokan sapi potong ini terjadi di semua pasar hewan. Seperti di Pasar Hewan Sukorejo, Wonorejo, Pandaan hingga Tutur.
"Kamis peternak menjual sapi ke Pasar Hewan Sukorejo, Selasa ke Wonorejo, Senin dan Sabtu ke Pandaan, Rabu dan Minggu Nongkojajar (Tutur). Sekarang berkurang semua yang jual," terang Habibi.
Kondisi tersebut, kata Habibi, disebabkan banyak peternak sapi yang sudah berhenti beternak. Sebabnya karena bibit sapi terlalu mahal.
"Bibitnya mahal. Bisa mencapai Rp 15 juta. Tidak sebanding dengan biaya perawatan dan tenaga. Karena itu warga yang biasanya beternak berhenti, atau mengurangi hewan ternaknya," terang Habibi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini