Bupati Sampang Slamet Junaidi mengaku, setidaknya ada 200 lebih warganya yang kini berada di Papua. Pihaknya sangat berharap mereka bisa dipulangkan ke kampung halaman.
"Pendataan terakhir ada 200 lebih warga kami yang berada di sana (Wamena). Untuk bisa pulang adalah wajib, kami akan upayakan semua bisa pulang ke kampung halaman sesuai dengan permintaan yang disampaikan," ungkap Slamet kepada wartawan di Lanud Abdulrachman Saleh, Selasa (2/10/2019).
Slamet sebelumnya datang mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Lanud Abdulrachman Saleh untuk menjemput warganya yang ikut dalam rombongan 120 pengungsi Wamena yang diterbangkan ke Lanud Abdulrachman Saleh, sore tadi.
"Warga kami yang ikut rombongan hari ini, ada sebanyak 18 orang. setelah dilakukan pendataan oleh Pemprov Jatim. Kemudian kami akan mengantar sampai mereka tiba ke rumah tempat asalnya," ujar Slamet.
Dia mengatakan, warga Sampang sudah bisa kembali ke Pulau Jawa, bukan kali ini saja. Kemarin, sebanyak 34 warga Sampang berhasil tiba di Semarang.
"Kemarin 34 orang sampai di Semarang. Kami upayakan bisa membawa pulang semuanya secara bertahap," tegasnya.
Mayoritas warga Sampang yang berada di Wamena, kata dia, semua sudah berkeluarga. Dia menegaskan, bahwa mereka merupakan warga Sampang yang harus mendapatkan perlindungan dan keamanan. Upaya yang dilakukan adalah membawa mereka pulang.
"Rata-rata sudah berkeluarga, mereka merupakan warga kami, saudara kami dan semua wajib bisa pulang ke Sampang," tandasnya.
Rencananya akan ada gelombang pengungsi Wamena asal Jawa Timur akan diterbangkan kembali dari Jayapura. Seperti hari ini, mereka akan diangkut menggunakan pesawat Hercules milik Lanud Abdulrachman Saleh.
120 Pengungsi dari Wamena Tiba di Malang:
(iwd/iwd)