Pelantikan Presiden Diusulkan Dipercepat, Istana Sebut Jokowi Taat Aturan

Pelantikan Presiden Diusulkan Dipercepat, Istana Sebut Jokowi Taat Aturan

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 29 Sep 2019 16:21 WIB
Foto: moehammad bakrie/detikcom
Jakarta - Saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, relawan Pro-Jokowi atau Projo mengusulkan pelantikan Jokowi di periode kedua dimajukan sehari. Pihak Istana memastikan Jokowi tetap taat aturan.

Usulan itu disampaikan Projo saat diundang Jokowi bersama relawan lainnya, Jumat (27/9). Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, usulan pelantikan dimajukan sehari jadi Sabtu (19/10) untuk menghormati warga yang beribadah di hari Minggu (20/10).

"Penjadwalan pemilu untuk memastikan rangkaian kegiatan berjalan lancar. Tanpa menabrak rambu-rambu aturan. Tanpa mengganggu acara kenegaraan. Yang lebih penting adalah tidak mengganggu jalannya pemerintahan dan merugikan masyarakat," kata Budi saat dimintai konfirmasi, Minggu (29/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Sabtu untuk menghormati saudara- saudara kita yang beribadah di hari Minggu," imbuh Budi.


Dimintai konfirmasi secara terpisah, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membenarkan itu usulan dari relawan. Namun, keinginan pelantikan presiden tanggal 19 Oktober bukan keinginan Jokowi selaku Presiden terpilih 2019-2024.

"Dalam pertemuan itu di antara mereka mengusulkan bagaimana kalau pelantikan maju sehari supaya tidak ganggu mereka yang olahraga atau pergi ibadah. Itu saja usulannya, jadi bukan presiden yang mau," ucap Ngabalin.


Ngabalin mengatakan, Jokowi hanya tersenyum mendengar usulan itu. Ngabalin memastikan Jokowi tetap taat aturan.

"Presiden senyum saja, kemudian mengatakan 'Ohya, bagus juga idenya'. Tapi Pak Jokowi kan sosok yang selalu taat azas, aturan perundang-undangan, kan sudah ada regulasinya, harinya, tanggalnya. Tidak sembarangan," ujar Ngabalin.

Jokowi akan mengakhiri masa jabatan sebagai presiden periode 2014-2019 pada 20 Oktober. Menurut jadwal KPU, Jokowi tetap dilantik 20 Oktober 2019.



Panglima: Yang Ingin Gagalkan Pelantikan Presiden, Berhadapan dengan TNI

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads