KPK Jalin Kerja Sama Lintas Negara Usut Aliran Uang Rp 100 M di Kasus Emirsyah

KPK Jalin Kerja Sama Lintas Negara Usut Aliran Uang Rp 100 M di Kasus Emirsyah

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 22:10 WIB
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah. (Foto: Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - KPK mengidentifikasi ada aliran dana suap baru senilai Rp 100 miliar terkait kasus eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar. KPK melakukan kerja sama lintas negara untuk menelusuri itu.

"Karena itu ada kerja sama lintas negara yang perlu kami lakukan di berbagai otoritas yang kemarin membuat membutuhkan waktu yang lebih lama," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).
Febri mengatakan aliran dana tersebut berkaitan dengan kasus pengadaan mesin pesawat dan perawatan pesawat. Selain itu, Febri menyebut uang Rp 100 miliar itu diduga diterima sejumlah pihak yang terkait dalam perkara itu. Namun, Febri belum menjelaskan siapa saja pihak yang menerima aliran uang itu.

"Temuannya cukup signifikan ya nilai suapnya juga meningkat hampir Rp 100 miliar yang kami identifikasi ini juga diterima oleh sejumlah pihak dalam perkara," sebut Febri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK hari ini memeriksa satu saksi terkait kasus Emirsyah Satar tersebut. KPK mendalami pengetahuan saksi soal proses pengadaan pesawat dan perawatan pesawat di PT Garuda Indonesia.
Dalam perkara dugaan suap pembelian mesin pesawat dari Rolls-Royce, KPK menetapkan 3 tersangka yakni Emirsyah Satar, Soetikno Soedarjo dan Mantan Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada PT Garuda Indonesia Hadinoto Soedigno. Selain itu, KPK juga menjerat Emirsyah Satar dan Soetikno sebagai tersangka pencucian uang.

Sangkaan pencucian uang itu ditelisik KPK dari sejumlah temuan baru di antaranya soal pemberian uang dari Soetikno ke Emirsyah dan Hadinoto untuk membayar sejumlah aset seperti rumah hingga mengirimkan uang ke rekening di luar negeri.


(ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads