Seperti apa profil dan sejarahnya?
KAMMI adalah sebuah organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi, tepatnya tanggal 29 Maret 1998 di Malang, Jawa Timur. KAMMI yang sering dikaitkan dengan PKS, bahkan dianggap sayap tak resmi PKS di kampus-kampus ini, muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif Mahasiswa, dari sekian banyaknya organisasi mahasiswa yang berbasis Muslim. Mengambil momentum pada pelaksanaan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) X se-Indonesia, yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara tersebut dihadiri oleh 59 LDK yang berafiliasi dari 63 kampus (PTN-PTS) diseluruh Indonesia. Jumlah peserta keseluruhan kurang lebih 200 orang yang notabenenya para aktifis dakwah kampus.
Dikutip dari situs resmi KAMMI, berikut profil dan sejarah berdirinya kami.
1. Latar Belakang Berdirinya KAMMI
KAMMI lahir didasari sebuah keprihatinan yang mendalam, terhadap krisis nasional tahun 1998 yang melanda Indonesia. Krisis kepercayaan terutama pada sektor kepemimpinan, telah membangkitkan kepekaan para pimpinan aktivis dakwah kampus di seluruh Indonesia, yang saat itu berkumpul di UMM,Malang.
2. Delapan orang TIM FORMATUR
Proses pembentukan wadah aksi mahasiswa muslim tersebut kemudian memuncak dengan dibentuknya Tim Formatur yang terdiri dari :
a. Ananto Pratikno (Ketua Jama'ah AR Fachrudin Universitas Muhammadiyah Malang) Sebagai Ketua Tim Formatur.
b. Badaruddin (Ketua Forum Komunikasi LDK Univ. Airlangga)
c. Andri Yunia Kusumawati (Komunikasi LDK Univ. Airlangga)
d. Edi Chandra (DKM Al-Ghifari IPB)
e. Faizal Sanusi (Ketua Kerohanian Islam Senat Mahasiswa UI)
f. Febri Nur Hidayat (Ketua Bidang Hubungan Luar Lembaga Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB)
g. Muhammad Arif Rahman (Ketua Jama'ah Shalahudin UGM)
h. Suhendra (Ketua UKM Kerohanian Islam Univ. Diponegoro)
2. Deklarasi Malang
Tim Formatur tersebut kemudian menyepakati, Fahri Hamzah (UI) sebagai Ketua Umum, dan Haryo Setyoko (UGM) sebagai Sekretaris Umum KAMMI. Dan dideklarasikan dengan pembacaan Deklarasi Malang, pada pukul 13.00 tanggal 29 Maret 1998, bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1418 H.
3. Alasan Memakai Nama KAMMI
Setidaknya ada dua alasan memakai nama KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) :
a. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa Gerakan Kultural Indonesia adalah Islam dan terbukti berhasil (Perebutan kemerdekaan, Penutupan SDSB, Pemberantasan PKI 1966 dan lain sebaginya), ditambah dengan gerakan mahasiswa yang selalu moral force.
b. LDK adalah aktivitas masjid kampus tidak representative menggunakan label mahasiswa Indonesia tetapi Mahasiswa Muslim. Karena yang lebih representative menggunakannya adalah pertemuan SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi) se-Indonesia.
4. Makna Nama KAMMI
a. KAMMI adalah sebuah kekuatan terorganisir yang menghimpun berbagai elemen Mahasiswa Muslim baik perorangan maupun lembaga yang sepakat bekerja dalam format proyek gerakan bersama KAMMI.
b. KAMMI adalah sebuah gerakan yang berorientasi kepada aksi real dan sistematis yang dilandasi gagasan konsepsional yang berdasar AL-Qur'an dan Sunnah mengenai reformasi dan pembentukan masyarakat Islami (berperadaban).
c. Kekuatan inti KAMMI adalah kalangan mahasiswa pada berbagai stratanya yang memiliki komitmen perjuangan keislaman dan kebangsaan yang jelas dan benar.
d. Visi gerakan KAMMI dilandasi pemahaman akan realitas bangsa Indonesia dengan berbagai kemajemukannya, sehingga KAMMI akan bekerja untuk kebaikan dan kemajuan bersama rakyat, bangsa dan tanah air Indonesia.
5. Asas Ideologi KAMMI
KAMMI berazaskan Islam. ini mengutamakan persaudaraan (ukhuwwah islamiyah) antar sesama mahasiswa muslim Indonesia dan bersifat Independen.
6. Visi KAMMI
KAMMI merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia.
7. Misi KAMMI
a. Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
b. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik mahasiswa.
d. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani (civil society).
e. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
f. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).
8. Logo KAMMI
Tafsir lambang KAMMI pertama kali dibahas di Muktamar Lampung, tepatnya oleh Komisi C. Pembuat draft tafsir lambang KAMMI adalah Yuli Widy Astono yang ketika itu masih menjabat ketua KAMMI Bogor.
a. Warna Dasar Putih melambangkan kesucian.
b. Globe Warna Biru Laut melambangkan da'wah universal yang mencakup bumi Allah di manapun kita berada.
c. Tangan Kanan yang Mengangkat Globe melambangkan da'wah KAMMI menggunakan kekuatan dalam mengemban da'wah ini.
d. Lima Bunga Mawar Warna Merah yang Mengelilingi Tangan melambangkan kelembutan dalam berda'wah dan jumlah Lima Kuntum Bunga Mawar melambangkan Rukun Islam.
e. Gradasi Warna Hijau melambangkan tahapan - tahapan da'wah KAMMI dalam membumikan ajaran Islam di Bumi Allah.
9. Status, Identitas dan Peran
KAMMI adalah organisasi ekstra kampus yang menghimpun mahasiswa muslim seluruh Indonesia secara lintas sektoral, suku, ras dan golongan. KAMMI menghimpun segenap mahasiswa muslim Indonesia yang bersedia bekerja sama membangun negara dan bangsa Indonesia. KAMMI berperan sebagai wadah dan mitra bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menegakkan keadilan dan kebenaran dalam wadah negara hukum Indonesia melalui tahapan pembangunan nasional yang sehat dan bertanggung jawab.
KAMMI mengambil peran sebagai mitra bagi masyarakat dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat sipil, demokratisasi dan pembangunan kesatuan/persaudaraan ummat dan bangsa melalui pendampingan/advokasi sosial, kritisi/konstruktif terhadap kebijakan negara yang memarginalisasi masyarakat.
Simak video Tuding Ada Penumpang Gelap, Serikat Buruh Ogah Ikut Aksi Tolak RUU:
(lus/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini