"Nanti kita panggil saja, kita lihat mereka aspirasinya apa (setelah ditutup), potensinya apa kemudian kegiatannya apa nanti kita akan panggil untuk diskusi. Cuma yang penting jangan melanggar," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Pulau Tidung, Jakarta, Minggu (22/9/2019).
Namun Anies punya pesan khusus untuk pegawai-pegawai yang mengetahui ada pelanggaran di lokasi kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies lalu bercerita beberapa kejadian penutupan tempat hiburan karena narkoba. Para pegawai kebingungan setelah tempat itu ditutup.
"Ingat waktu penutupan tempat-tempat yang di situ ada kegiatan narkoba. Kan yang bekerja di situ sebenarnya tahu. Tapi diam. Lalu ketika tempat itu ditutup baru bilang, 'Pak ini bagaimana dengan pekerjaan kami.' Harusnya dari awal mereka bisa mencari tempat lain yang tidak punya masalah legal," kata Anies.
Dia menyebut ada perbedaan antara kehilangan pekerjaan karena masalah pelemahan ekonomi dan karena masalah hukum. Meski begitu, Anies akan tetap mengajak diskusi.
"Tapi ini berbeda sekali dengan kehilangan pekerjaan dengan perekonomian yang melemah misalnya, maka pemerintah lebih punya tanggung jawab tuh. Kalau di sini, selama ini melanggar, dihentikan, otomatis kehilangan pekerjaan," ucap Anies.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini