Viral, Ortu Kirim Surat ke Sekolah Agar Anaknya Bisa Nonton Karnaval

Viral, Ortu Kirim Surat ke Sekolah Agar Anaknya Bisa Nonton Karnaval

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2019 19:21 WIB
Surat izin tidak masuk sekolah yang viral/Foto: Tangkapan Layar
Jombang - Selembar surat dari wali murid MI di Jombang viral di media sosial. Surat ini berisi permohonan izin dari orang tua karena anaknya tidak mau sekolah gara-gara ingin menonton karnaval.

Meski memuat kritikan kepada Bupati Jombang, isi surat tersebut dinilai menggelitik. Pada surat yang ditulis tangan pada selembar kertas buku tulis ini tertanggal 21 September 2019. Lalu di bagian perihal tertulis kalimat pemberitahuan dan mohon izin. Surat ini ditujukan kepada wali kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah Syafi'iyah (MISS) Bandung 2, Kecamatan Diwek, Jombang.

Jika kebanyakan surat izin yang ditulis wali murid ke sekolah menggunakan alasan anaknya sedang sakit atau ada keperluan keluarga, lain halnya dengan surat dari Subeki ini. Penulis menyebutkan kalimat yang cukup jujur dan menggelitik terkait alasan anaknya hari ini tidak masuk sekolah. Yaitu si siswa menangis sambil teriak-teriak meminta tidak masuk sekolah untuk nonton karnaval.


"Anak kami tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya dikarenakan NANGIS BEROK2 JALOK NONTOK KARNAVAL (Menangis sambil teriak-teriak minta nonton karnaval)," berikut bunyi surat tersebut seperti dikutip detikcom, Sabtu (21/9/2019).

Tidak hanya itu, wali murid yang menulis surat ini juga mengkritisi kebijakan Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Pasalnya, Pemkab Jombang menggelar karnaval pada jam sekolah. Sehingga anak wali murid tersebut memilih nonton karnaval daripada sekolah.

"PIYE BU MUNJIDAH IKI? NADAKNO KARNAVAL KOK BARENG AREK SEKOLAH. WAYAHE LAKYO MARI DHUHUR KOYOK BIASAE. NGETEN NIKI SING SALAH SOPO? BAPAK/IBU GURU MOHON MAKLUM NGGEH. (Bagaimana Bu Mundjidah ini? Mengadakan karnaval kok bersamaan anak sekolah. Seharusnya setelah zuhur seperti biasanya. Kalau seperti ini yang salah siapa? Bapak/ibu guru mohon maklum ya)," tulis si wali murid.

Foto surat izin ini diunggah akun Facebook Langgeng Sutrisno. Selama 7 jam terakhir, postingan ini mendapatkan 20 like, 4 komentar dan dibagikan 44 kali.

"Perlu dicontoh suatu kejujuran seorang ayah untuk guru di sekolah," tulis Langgeng Sutrisno dalam postingannya.


Salah satu yang membagikan postingan tersebut adalah akun Prames Wara. Selama 7 jam terakhir, postingan foto surat izin wali murid itu disukai 696 netizen dan menuai 59 komentar. Surat tersebut menuai pro dan kontra dari warganet.

"Yang salah bapak dan ibunya. Seharusnya anaknya diberi pengertian. Yang penting itu sekolah bukan nonton karnaval," ujar salah satu netizen.

Sementara netizen lainnya mendukung kejujuran wali murid yang menulis surat tersebut. "Sip, tidak usah berbohong," cetus netizen tersebut.

Sementara Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Jombang Arif Hidayatulloh mengaku juga mendapatkan foto surat tersebut dari pesan WhatsApp. Menurut dia, MISS adalah MI Salafiyah Syafi'iyah Bandung 2 di Kecamatan Diwek, Jombang. Hasil konfirmasi sementara yang dia lakukan, surat tersebut memang dikirim wali murid ke sekolah yang MISS Bandung 2.

"Tadi saya konfirmasi ke KKM (Kelompok Kerja Kepala Madrasah) katanya iya, tapi saya belum bisa menghubungi kepala madrasahnya. Itu MI swasta," terangnya.

Namun dia menegaskan masih akan mengecek lagi kebenaran surat tersebut. "Saya akan konfirmasi benar atau tidaknya, kadang-kadang orang cari sensasi," imbuhnya.


Arif memastikan, hari ini siswa sekolah madrasah di Jombang tidak ada yang diliburkan. Termasuk juga MISS Bandung 2. Menurut dia, kewenangan untuk meliburkan sekolah berada di tangan Kanwil Kemenag Jatim.

"Kemenag sifatnya pusat, kalau tidak ada instruksi dari Kanwil kami tidak berani meliburkan," pungkasnya.

Hari ini Pemkab Jombang memang menggelar karnaval bertajuk Pawai Budaya 2019 pukul 09.00-11.30 WIB. Kirab budaya mengambil start di depan Pendopo Kabupaten Jombang dan finish di taman Ringin Contong, Jl KH Wahid Hasyim.
Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.