"Dengan adanya penambahan keempat BLK tersebut, masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk mengikuti pelatihan vokasi," kata Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2019).
Adapun peresmian operasional keempat BLK ini dilangsungkan secara serentak di BLK Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat (13/9/2019). Peresmian keempat BLK tersebut, sebut Bambang, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk fokus membangun sumber daya manusia (SDM).
"Diharapkan BLK-BLK ini memberi manfaat bagi peningkatan kompetensi dan daya saing SDM. Khususnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan daerah-daerah," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tak lepas dari bantuan bapak-bapak sekalian sehingga keempat BLK ini dapat berdiri untuk kemudian membantu meningkatkan kompetensi SDM," ujar Bambang.
Adapu menurut Kepala BLK Sidoarjo Imam Agung, secara fisik, pembangunan keempat BLK berstatus Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) tersebut telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Namun secara kelembagaan, BLK Sidoarjo dan BLK Banyuwangi ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai tahun 2018. Sementara itu, secara kelembagaan, BLK Belitung dan BLK Pangkep ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai tahun 2019.
"BLK Sidoarjo dipersiapkan untuk mencetak SDM terampil di sektor industri manufaktur dan BLK Banyuwangi memfokuskan untuk mendukung SDM di sektor pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan lainnya," terang Imam.
"Sementara BLK Belitung dan BLK Pangkep akan memberikan pelatihan di bidang pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan untuk mendukung industri manufaktur," imbuhnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini