"Intinya, kami berupaya patuh pada aturan hukum yang berlaku. Selain itu, Pemerintah Kabupaten siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan pilkada di daerah kita," kata Indartato, Bupati Pacitan, seusai penandatangan NPHD di Halaman Wingking Pendopo Kabupaten, Rabu (18/9/2019).
Pembahasan terkait dana hibah dimaksud, lanjut Bupati, memang menjadi prioritas. Hal itu mengingat kesiapan anggaran menjadi salah satu kunci lancarnya tahapan pemilukada. Dia pun berharap sinergi antarlembaga tetap terjalin dengan baik. Harapannya, pemilu tak hanya berjalan demokratis, namun juga kondusif.
Penandatanganan NPHD perdana di wilayah Jatim ini juga tergolong istimewa. Pasalnya, prosesi tersebut disaksikan langsung Ketua KPU RI Arief Budiman. Orang nomor satu di jajaran penyelenggara pemilu tersebut mengapresiasi langkah Pemkab Pacitan memprioritaskan pembahasan NPHD.
"Biasanya kalau incumbent tidak maju lagi, pembahasan (NPHD) lambat. Tapi di sini (Pacitan) lain. Meskipun incumbent tidak maju lagi, pembahasannya malah paling cepat," kata Arief Budiman disambut tepuk tangan hadirin.
Pascapenandatanganan NPHD, ada beberapa hal yang menurut Arief harus menjadi perhatian, antara lain ketepatan waktu pencairan serta ketepatan jumlah. Hal ini karena semua tahapan pilkada harus mengacu pada jadwal yang ada. Untuk diketahui, Pemkab Pacitan sendiri menganggarkan dana hibah untuk Pilkada 2020 sebesar Rp 29,5 miliar. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini