Karhutla Belum Padam, Udara di Kalteng-Kalbar-Riau Berbahaya!

Karhutla Belum Padam, Udara di Kalteng-Kalbar-Riau Berbahaya!

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 18 Sep 2019 10:39 WIB
Kabut Asap (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)
Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada sejumlah wilayah di Indonesia belum juga padam. Efeknya, kualitas udara di provinsi yang mengalami karhutla tersebut menjadi berbahaya.

Berdasarkan data dari BNPB, Rabu (18/9/2019) pukul 09.00 WIB, kualitas udara berbahaya itu berada terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Riau.


Menurut data BNPB, ada 281 titik api di Kalteng. Hal itu membuat kualitas udara Kalteng berada di angkat 460 alias berbahaya. Selain Kalteng, titik api berada di Kalbar dengan jumlah 346 titik, yang turut membuat udara di provinsi itu berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karhutla Belum Padam, Udara di Kalteng-Kalbar-Riau Berbahaya!Data kebakaran hutan di Indonesia pada 18 September 2019. (dok. BNPB)

Karhutla dan kualitas udara berbahaya juga masih terjadi di Riau dengan jumlah titik api 388 titik. Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan juga mengalami karhutla yang membuat kualitas udara di provinsi tersebut berada di kategori sedang hingga tidak sehat.

Secara total, terdapat 2.719 titik api yang tersebar di seluruh Indonesia. Upaya pemadaman juga terus dilakukan dengan mengerahkan 44 helikopter dan 9.072 personel yang tersebar di berbagai wilayah.



Mereka yang Tak Kenal Lelah Berjibaku Padamkan Karhutla:

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads