Kasi Imunisasi dan Survelen Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Hendro Subagyo membenarkan hal itu. Mereka mengalami mengeluh mual muntah dan sakit perut setelah Jumat (13/9/2019) malam mengkonsumsi bakso masakan mereka sendiri.
"Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Nglegok untuk mendapatkan penanganan ," kata Hendro dikonfirmasi detikcom, Sabtu (14/9/2019).
Berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya, lanjut Hendro, diketahui bakso yang dimakan santri dimasak sendiri oleh pihak pondok.
"Keterangan kami dari pondok, bakso itu diolah sejak hari Kamis (12/9). Sehingga diduga faktor pengolahan yang kurang sesuai menjadi pemicu keracunan," ungkapnya.
Hendro menambahkan, dari 94 yang mengeluhkan sakit, 71 di antaranya rawat jalan dan diberi obat. Sisanya 23 santriwati masih rawat inap di Puskesmas Nglegok karena kondisi lemah dan masih diare.
Bahkan sore ini satu santri harus dirujuk ke RS Mardi Waluyo Kota Blitar untuk mendapat perawatan intensif.
"Sore ini satu santriwati dirujuk ke RS Mardi Waluyo Kota Blitar. Sementara sisa bakso sudah kami ambil untuk dibawa ke laboratorium dinkes," pungkasnya.
Simak juga video "Keracunan Massal di Sukabumi, 2 Orang Tewas" :
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini