Menurut keterangan keluarga, Carmi tak pernah digaji selama bekerja di Arab Saudi. Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjenguk sejumlah TKI yang berada di Rumah Harapan Mandiri (Ruhama) KBRI Riyadh. Agus menyebut Ruhama merupakan tempat orang-orang yang dilanda kesusahan, kesedihan, nestapa, dan merana. Salah satunya Carmi.
Melalui akun Facebook-nya, Agus menuliskan ceritanya saat menjenguk sejumlah TKI yang berada di Ruhama. Dalam unggahannya itu, Agus melampirkan video saat mengunjungi Carmi dan TKI lainnya. Intinya, KBRI Riyadh tengah berusaha meringankan beban TKI yang bernasib tak mujur saat bekerja di Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Terpisah, Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh Arab Saudi Sa'dullah Affandy mengunjungi kediaman keluarga Carmi yang berada di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Sa'dullah memberikan kabar tentang kondisi Carmi, yang saat ini berada di KBRI Riyadh.
"Pertama memang belum bisa berbahasa Indonesia atau Cirebon. Sekarang sudah bisa bahasa Cirebon, ya masih pasif. Kita sedang berusaha memulihkan kondisi Carmi," kata Sa'dullah saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (13/9/2019).
Sa'dullah mengatakan KBRI Riyadh tengah memperjuangkan hak-hak Carmi agar dipenuhi oleh majikannya. Kabar baiknya, kata dia, majikan Carmi yang selama ini memperkerjakannya selama 31 tahun itu sudah berkunjung ke KBRI Riyadh. Majikanya siap memenuhi hak Carmi, namun meminta tempo selama dua bulan agar bisa membayar gaji.
"Minta tempo selama dua bulan. Katanya mau menjual kebun kurmanya, terus sejumlah asetnya," kata Sa'dullah.
"Kita sudah sepakati keputusan majikannya itu. Suratnya sudah ditandatangani," tambah Sa'dullah.
Lebih lanjut Sa'dullah mengatakan KBRI Riyadh bakal menempuh jalur hukum jika hak-hak Carmi belum terpenuhi dalam waktu dua bulan, sesuai surat kesepakatan antara KBRI Riyadh dan majikan Carmi.
"Kalau Carmi dipulangkan tapi haknya belum terpenuhi, ini akan merugikan Carmi. Sebab, nanti hak-haknya tak dibayar. Carmi tak sendiri, banyak yang sedang kita urus dan singgahkan di KBRI Riyadh," katanya.
![]() |
"Satu keluarga nangis bahagia semua," kata Ilyas saat berbincang dengan detikcom di kediamannya, Selasa (3/9/2019).
Ilyas menceritakan, kabar bahagia itu disampaikan langsung KBRI Riyadh pada Rabu (28/8/2019). Ilyas menceritakan saat ini Carmi berada di kantor KBRI Riyadh. Saat itu KBRI Riyadh memfasilitasi Carmi berkomunikasi langsung dengan keluarganya melalui video call.
Sayangnya, ingatan Carmi belum pulih. Carmi hanya mengenal nama keluarga. Carmi pun kaget melihat wajah Ilyas, ayahnya yang sudah lanjut usia. Sebab, Carmi berangkat ke Arab Saudi saat usianya masih belasan tahun, saat itu juga kondisi Ilyas masih terlihat bugar. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini