Siswa MTs di Sidoarjo Diajak Teladani BJ Habibie yang Cinta Negeri

Surabaya - Ratusan siswa dan guru MTs YPM 1 Wonoayu, Sidoarjo menggelar doa bersama dan tahlilan untuk BJ Habibie yang telah wafat. Di halaman madrasah setempat, ratusan siswa diajak meneladani Habibie yang sangat mencintai negeri.

Menurut Kepala MTs YPM 1 Wonoayu, Suhardi, doa bersama dan tahlilan itu merupakan instruksi dari yayasan. Acara tersebut digelar sebagai ungkapan rasa duka mendalam atas wafatnya BJ Habibie.

Baca juga: BJ Habibie Wafat, Ridwan Kamil Kehilangan Sosok Inspirator

Awalnya para siswa dan guru hendak menggelar salat gaib karena jenazah BJ Habibie hingga pagi tadi belum dimakamkan. Namun niat itu diurungkan. Pihak sekolah juga memasang bendera merah putih setengah tiang, sebagai tanda rasa berkabung nasional.

"Ini adalah instruksi dari yayasan untuk melakukan doa bersama dan tahlil untuk almarhum. BJ Habibie adalah sosok bapak bangsa yang lebih cenderung di teknologi. Bahkan banyak sekolah yang didirikan beliau berkaitan di bidang teknologi. Karena beliau ingin ada penerusnya di bidang teknologi," kata Suhardi usai doa bersama, Kamis (12/9/2019).

Menurutnya, BJ Habibie merupakan teladan bagi bangsa. Teladan bagi para siswa untuk berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Pihaknya berharap, kegiatan itu juga akan menumbuhkan rasa kepedulian para siswa terhadap sesama.

"Dengan adanya kegiatan ini, para siswa akan lebih giat belajar agar berprestasi seperti almarhum Bapak BJ Habibie. Kami juga ingin menanamkan rasa jiwa nasionalisme kepada para siswa seperti BJ Habibie yang sangat mencintai Indonesia dan dikagumi masyarakat Indonesia bahkan di mancanegara," imbuhnya.

Baca juga: Mengenang Mimpi BJ Habibie Ingin Berantas Katarak hingga Jadi Donor Mata

Wafatnya BJ Habibie pada Rabu (11/9) petang membuat rakyat Indonesia merasa kehilangan. Termasuk para siswa yang kehilangan seorang bapak bangsa yang selama ini menjadi inspirasi mereka untuk berprestasi. Inspirasi bagi siswa untuk berkarir di kancah internasional di bidang teknologi pesawat terbang.

"Kami sangat kehilangan sosok bapak bangsa. Beliau adalah inspirasi bangsa, beliau mampu menciptakan pesawat. Kami sangat bangga kepada beliau yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Semoga kami bisa meneruskan jejak beliau," kata Ani Mei Yuni, salah satu siswi MTs YPM 1 Wonoayu Sidoarjo. (sun/bdh)