Fenomena Gadaikan SK di Bank Sudah Biasa Bagi Anggota DPRD Surabaya

Fenomena Gadaikan SK di Bank Sudah Biasa Bagi Anggota DPRD Surabaya

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 11 Sep 2019 23:15 WIB
Daftar angsuran kredit yang ditawarkan ke Anggota DPRD Surabaya/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Fenomena anggota legislatif ramai-ramai menggadaikan surat keputusan (SK) sebagai jaminan pengajuan kredit di bank hampir terjadi setiap periode. Tak terkecuali para anggota DPRD Surabaya pascapelantikan.

Gayung bersambut, fenomena tersebut dibaca sebagai peluang bagi bank. Sebut saja Bank Jatim yang langsung menerjunkan sejumlah marketingnya dan bergerilya dari ruangan ke ruangan fraksi untuk memberikan dan menawarkan pengajuan pinjaman.

Dalam penawarannya, bank memberikan brosur mengenai rincian pinjaman yang bisa diambil dengan jaminan SK penetapannya. Nominal angka pengajuan pinjaman yang ditawarkan pun bervariatif. Mulai dari Rp 300 juta sampai Rp 1 miliar dengan bunga 10,5 persen.


Salah seorang perempuan, anggota DPRD Surabaya periode 2019-2024 yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pengajuan kredit pinjaman itu merupakan hal yang lumrah usai pelantikan. Ia sendiri mengaku pernah mengajukan pinjaman tersebut pada periode sebelumnya.

"Itu hal lumrah sebenarnya nggak ada yang unik kalau di Surabaya. Periode lalu saya juga pernah sekitar Rp 300 juta," kata politisi PDIP itu kepada detikcom, Rabu (11/9/2019).

Ia menuturkan, setiap periode selalu ada anggota dewan yang mengajukan kredit ke Bank Jatim dengan jaminan SK. Sedangkan untuk nominal peminjamannya bervariasi sesuai kebutuhan masing-masing.

"Kalau periode ini saya memang tidak ambil. Tapi 5 tahun yang lalu saya ambil Rp 300 juta karena ikut-ikutan teman saja. Waktu itu kita ramai-ramai ke Bank Jatim," terangnya.

Saat ditanya untuk apa mengajukan kredit pinjaman Rp 300 juta? ia mengaku untuk modal anaknya yang sedang merintis usaha.


"Waktu itu memang nggak butuh banget. Tapi iseng saja ikut minjam. Itu pun setelah saya diskusikan dengan anak saya yang memang sedang butuh," bebernya.

Sedangkan untuk cicilan, lanjutnya, ia mengungkapkan langsung dipotong langsung dari gajinya sebagai dewan setiap bulannya.

"Setiap bulan langsung dipotong dari gaji di dewan. Dipotong Rp 11 juta per bulannya," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.