"Saya nggak tahu ini 143 pengurus yang nggak bisa masuk itu siapa saja dan gimana ceritanya. Akan tetapi memang sekarang sedang ada pelatihan dan penyegaran untuk peningkatan produktivitas kader-kader, khususnya yang AMPG," kata Dave saat dihubungi, Jumat (6/9/2019).
Dave menyebut persiapan menjelang Pemilu 2024 harus dilakukan sejak dini. Dia mengatakan kegiatan di DPP Golkar saat ini ada kaitannya juga dengan penguatan partai jelang pesta demokrasi lima tahun mendatang. Anggota DPR itu pun mengaku heran terkait klaim Nusron dkk tak bisa masuk ke DPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal desakan kepada Airlangga untuk segera menggelar rapat pleno, Dave menyatakan pihak-pihak itu hanya ingin mencari kesalahan sang petahana.
Lagi pula, katanya, rapat pleno Golkar akan diselenggarakan usai rapat tiap-tiap koordinator bidang partai.
"Ya kalau pleno yang mendesak segala ya itu kan memang karena mereka ingin cari kesalahan ketum Airlangga," jelas Dave.
"Keberhasilan Pak Airlangga kan sangat luar biasa. Itulah yang harus diapresiasi dan itu juga yang harus dilihat. Kalau ada upaya-upaya yang keluar jalur konstitusional partai ya itu harus ditertibkan. Dan proses menuju pleno itu kan melalui rakorbid-rakorbid dulu, rakorbid kan sekaligus kita menginventarisir melihat hasil kerja masing-masing korbid apa aja terus kader yang masih aktif siapa saja karena dari berapa ratus kader kan banyak yang hanya kader kartu nama kan, hanya muncul pada saat lagi rame-rame, nggak pernah kerja. Inilah waktunya dilihat lagilah," beber dia.
Dave juga mengatakan Golkar bakal mengapresiasi kader-kader yang telah berkontribusi kepada partai. Akan ada penghargaan yang diberikan kepada kader yang dimaksud dalam acara HUT Golkar bulan depan.
"Menjelang HUT Golkar tanggal 20 Oktober Partai Golkar akan memberikan penghargaan khusus ke kader-kader, caleg-celg yang suaranya sampai 100 ribu, yang di atas 50 ribu. Pada saat itulah nanti kader-kader yang itu, ini momennya juga untuk mereview siapa saja kader yang telah memberi sumbangsih terbesar suara untuk partai," sebut anggota Komisi I DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, Nusron bersama rekan-rekannya sesama politikus Golkar mengaku tidak bisa masuk ke kantor DPP.
"Tadi sudah ada sebanyak 143 pengurus dan kader Golkar berusaha untuk datang ke DPP Partai Golkar namun tidak bisa masuk karena dikunci rapat dan dijaga oknum AMPG (Angkatan Pemuda Partai Golkar) saya katakan dan polisi," kata Nusron Wahid saat konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (4/9).
Ketua Bidang Kemaritiman DPP Partai Golkar, Junaidi Elvis juga menyatakan protes lantaran tak bisa masuk kantor DPP Golkar karena dihalangi sejumlah orang. Saat datang ke DPP tanggal 29 Agustus lalu, dirinya dilarang masuk ke dalam DPP Partai Golkar oleh sejumlah massa berseragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang berjaga di dalam kantor DPP.
"Statement Airlangga yang bilang pengurus DPP Partai Golkar bisa masuk dan keluar kantor DPP Partai Golkar jelas tidak benar. Bohong itu. Tanggal 29 Agustus lalu, saya hendak masuk ke kantor DPP Partai Golkar, namun sama sekali tidak diizinkan oleh preman-preman berseragam AMPG yang berjaga di depan gerbang DPP," ujar Elvis kepada wartawan, Jumat (6/9).
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini