"Ramainya (Blok F) Pasar Tanah Abang ini yang ramainya pada Senin dan Kamis, mereka (pelaku) ini tahu ada yang dari Karawang, Bekasi. Ada kendaraan yang datang dari luar untuk menjual di Tanah Abang," kata Kapolres Jakarat Pusat Kombes Harry Kurniawan di Polsek Tanah Abang, Jalan Penjernihan, Jakpus, Jumat (6/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (pelaku) setiap Senin dan Kamis datang. Mereka (pelaku) bilang bekerja, tetapi bekerjanya secara memaksa," ujar Harry.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan para pelaku sudah mengincar pedagang yang keluar dari Blok F. Tidak semua warga dipalak oleh pelaku.
"Jadi mobil angkutan barang pedagang Blok F ini. Bukan semua orang lewat (dipalak). Mereka (pelaku) tahu nih pedagang yang keluar dari Blok F, mereka palak," ucap Lukman.
Sebelumnya, polisi menyatakan para pelaku pemalakan di Blok F Pasar Tanah Abang tidak dikoordinasi. Mereka sudah setahun beraksi di lokasi itu.
"Mereka sudah cukup lama dan memang sudah sering. Lebih dari satu tahunan," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono di kantornya, Jumat (6/9).
Selama ini, kata Lukman, para pelaku beraksi secara sembunyi-sembunyi. Mereka melakukan pungli jika tidak ada polisi.
"Mereka sifatnya sembunyi-sembunyi dan kucing-kucingan dengan pihak kepolisian. Ketika petugas kepolisian tidak ada di lokasi, mereka baru melakukan aksi pungli itu. Sering kita tangkap," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini