Cesar Rossello menyampaikan CDI berencana akan melaksanakan pertemuan di Jakarta pada 2020 mendatang. Agenda yang akan dibahas adalah persoalan politik, ekonomi, sosial, hingga pertahanan keamanan. Rencananya, pertemuan tersebut akan dihadiri sejumlah pimpinan negara anggota CDI.
Ia menyampaikan kepada Muhaimin bahwa nilai strategis pelaksanaan pertemuan tersebut punya pengaruh yang baik bagi Indonesia. Menurutnya, keragaman dan persatuan yang tumbuh di Indonesia bisa membuka mata dunia bahwa keragaman tidak melulu harus diikuti dengan perpecahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar rencana tersebut, pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memberi apresiasi yang sangat besar. Ia berharap pimpinan negara anggota CDI yang hadir pada pertemuan tersebut bisa segera mendapat kepastian.
Bagi Gus AMI, pertemuan CDI yang akan berlangsung di Jakarta pada Januari 2020 itu harus menjadi pertemuan yang mampu merumuskan berbagai isu strategis. Termasuk membahas persoalan ekonomi dan religius dalam satu paket.
"Tujuan kita bergabung ke dalam CDI adalah menjembatani kepentingan Indonesia di Eropa. Serta meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan negara anggota CDI. Salah satunya seperti pencabutan embargo minyak sawit asal Indonesia yang selama ini dilakukan oleh negara-negara di Eropa," kata Gus AMI melalui keterangan tertulis, Kamis (5/9/2019).
Saat ini CDI memiliki jumlah anggota lebih dari 151 Partai Politik dari 70 negara di seluruh Eropa, Afrika, Asia Tengah, dan Amerika Latin. Termasuk partai-partai berkuasa di 13 negara Eropa, seperti Jerman, Austria, Belgia, dan Hungaria.
Saksikan juga video Jelang Muktamar, Nama Cak Imin Berubah Menjadi Gus Ami:
(ujm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini