"Kita semua dibuka ruang untuk berperan serta. Kita semua bisa berperan untuk kebangkitan bangsa dan negara ini. Kalangan intelektual bisa membaca peluang itu. Karena itu, peran serta sangat penting bagi generasi sekarang dan yang akan datang," ujar HNW dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2019).
Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam program Masa Ta'aruf Organisasi Otonom 2019, di halaman FISIP UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. HNW menyebut Indonesia ini dibangkitkan dengan melibatkan dan para tokoh-tokoh Islam, organisasi Islam, juga organisasi kepemudaan umat Islam. Seperti tokoh pemuda Muhamamdiyah, Kasman Singodimejo dalam Soempah Pemoeda dan Ketua PP Muhammadiyah Ki Bagoes Hadikusoemo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu tidak sekadar jas merah atau jangan sekali-sekali melupakan sejarah seperti kata Bung Karno, tetapi juga jas hijau yaitu jangan sekali-sekali hilangkan jasa ulama atau umat Islam. Karena Indonesia dibangun melalui peran serta yang begitu luar biasa dari umat Islam, organisasi Islam termasuk organisasi kepemudaan Islam," jelasnya
Menurut HNW, Indonesia saat ini memberi ruang yang sangat terbuka untuk peran serta, di antaranya dengan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
"Lihat sejarahnya, Indonesia memberi ruang kepada Anda semua untuk berperan maksimal melalui SDM yang unggul, ruang itu sudah terbuka, tinggal bagaimana mengisinya. Dalam konteks inilah perguruan tinggi dan rekan-rekan mahasiswa untuk memaksimalkan peluang itu. Kalau ingin melanjutkan peran serta yang memiliki keunggulan maka perlu meneladani para tokoh pendiri bangsa," tuturnya.
Peran serta itu, lanjut HNW, bisa melalui jalur kampus atau melalui organisasi. Aktif berorganisasi artinya menyiapkan diri untuk bisa berperan baik sekarang maupun di masa datang, karena para pendiri bangsa adalah aktivis organisasi.
"Karena itu berorganisasi jangan dimubazirkan tapi menjadi sarana dan wahana bagi mahasiswa berperan serta," ujarnya.
HNW menambahkan, peran serta bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat global dan internasional. Sebab, ke depan Indonesia bukan katak dalam tempurung, tetapi terlibat dalam dunia global dan internasional.
"Di mata dunia, Indonesia sangat dihormati baik dalam konteks demokratisasi maupun Islam moderat. Ini menjadi pintu besar untuk dimaksimalkan. Negara-negara lain ingin Indonesia lebih berperan. Kita bisa berperan bukan hanya di dunia Islam tetapi juga dunia internasional," katanya.
Tonton Blak-blakan Hidayat Nur Wahid: Menjawab Isu Dukungan HTI:
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini